MEGADUEL UFC antara Khabib Nurmagedov vs Conor McGregor berakhir antiklimaks. Khabib yang sukses memiting McGregor di ronde keempat, terlibat kericuhan dengan tim lawannya yang asal Irlandia tersebut.
Pertarungan Khabib vs McGregor di T-Mobile Arena, Nevada, Las Vegas, Amerika, Ahad (7/10/2018) kemarin, yang disebut-sebut sebagai pertanduingan MMA termahal tahun ini memang diwarnai isu rasial dan islamfobia. Tim McGregor melakukan psywar ke kubu Khabib dengan cara tak etis.
McGregor menyinggung agama dan keyakinan Khabib. Dalam konferensi pers, Conor McGregor menyebut manajer sang lawan, Ali Abdelaziz, sebagai teroris. Bahkan menawari Khabib yang seorang muslim taat untuk meminum miras.
“Manajernya (Khabib) adalah teroris. Saya bisa menceritakannya lebih detail dan saya akan melakukannya. Dia tidak bisa ikut penerbangan dari Kairo, Mesir ke New York pada 11 September 2001.”
“Dia tertangkap dengan kepemilikan lima paspor. Dia kemudian berubah jadi informan dan kemudian beralih jadi orang yang bekerja sama dengan dia (Khabib). Saya bahkan tak tahu bagaimana orang itu (Abdelaziz) bisa ada di negara ini,” ucap McGregor seperti dikutip dari Foxsports.
McGregor terus melanjutkan serangannya pada Abdelaziz. Petarung asal Republik Irlandia itu bahkan menantang Abdelaziz untuk bertarung.
“Kita semua menghadapi, saya yakin semuanya menghadapi masalah tentang imigran. Keluarga saya dihentikan di bandara. Dan kemudian kalian bisa lihat sosok dengan latar belakang ‘gila’ seperti Ali Abdelaziz yang bisa melenggang bebas. Dia adalah tikus keparat.”
“Saya ingin bertarung dengan Ali. Saya ingin bertarung dengan tikus keparat itu. Mulailah promo, seorang informan melawan binatang dari Irlandia,” ujar McGregor. []
SUMBER: CNN