ARAB SAUDI—Sebuah kelompok aktivis Arab Saudi dilaporkan telah memulai kampanye media sosial untuk memboikot restoran Amerika Serikat (AS). Kampanye ini sebagai hukuman atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengaku Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Hashtag #BoycottAmericanRestaurants mulai menjadi trending di Twitter Saudi sejak Selasa (12/12/2017). Kelompok aktivis ini mendorong warga untuk memboikot restoran asal AS seperti McDonald’s, Starbucks, Burger King, Pizza Hut dan lainnya, Newsweek melaporkan.
“Ikut bergabung dalam pemboikotan barang-barang AS, Anda berarti telah memberikan efek langsung pada ekonomi AS. Peran rakyat lebih besar daripada pemerintah,” tulis salah satu tweet yang dimuat di surat kabar The New Arab .
Kampanye ini datang kurang dari seminggu, usai Trump mengumumkan bahwa AS akan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memerintahkan Departemen Luar Negeri untuk memindahkan kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem.
Keputusan kontroversial Trump disambut dengan banyak kritik yang percaya bahwa langkah tersebut dapat menggagalkan harapan untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan wilayah Palestina.
Sementara beberapa orang mendukung boikot tersebut, sebagian lainnya berpendapat bahwa boikot adalah hal yang tidak efektif, mengingat banyaknya barang AS yang telah masuk ke Saudi. []