TEL AVIV–Organisasi ekstremis yahudi telah mengungkap rencana mereka untuk menyerbu Masjidil Aqsha di kota Al-Quds, pada 28 Ramadhan, bekerjasama dengan otoritas Israel.
Rencana tersebut tetap akan mereka laksanakan, meski pihak Israel memutuskan melarang para pemukim yahudi memasuki Masjidil Aqsha mulai Selasa (4/5/2021) sampai informasi berikutnya.
BACA JUGA: Para Tokoh Al Quds Seru Muslim untuk Intensifkan Itikaf di Al Aqsha
Sejumlah media Palestina mengutip sumber di departemen wakaf Islam kota Al-Quds, bahwa pihak Israel menginformasikan penutupan pintu Maghoribah yang biasa digunakan para esktremis yahudi memasuki Al-Aqsha, mulai Selasa ini.
Sementara itu, pihak kelompok permukiman zionis telah menginformasikan tekad mereka untuk menyerbu Masjidil Aqsha secara besar-besaran, pada 28 Ramadhan bertepatan dengan 10 Mei, dalam rangkaian peringatan Hari Al-Quds, hari dimana penjajah Israel mulai menduduki kota Al-Quds tahun 1967, sesuai pertanggalan Israel.
BACA JUGA: Israel Ancam Bakal Hancurkan 10 Bangunan Muslim di Yerusalem
Menurut laporan, telah terjadi kesepakatan kelompok yahudi dengan otoritas Israel, untuk membuka masjid pada 28 Ramadhan, dan mengizinkan kelompok yahudi memasukinya, mulai pukul 7 pagi sampai pukul 11 jelang dhuhur.
Kelompok ekstremis yahudi menyerukan kepada para pendukungnya untuk berpartisipasi secara luas dalam penggerebegan kolektif dan intensif ke Masjidil Aqsha pada 10 Mei besok. []
SUMBER: PALINFO