ISRAEL—Sebuah kelompok fundamentalis Yahudi Israel yang menerima sumbangan dari menteri pertahanan Negara mengatakan tanda-tanda akhir zaman ‘telah lengkap.’ Kelompok Yahudi ini berpendapat perang Armageddon tinggal menunggu waktu saja, setelah kelahiran seekor anak sapi merah tanpa cacat.
The Temple Institute, yang mempromosikan pembangunan kuil ketiga di reruntuhan Masjid Al-Aqsa , telah mengumumkan kelahiran anak sapi merah pertama di Israel selama 2.000 tahun.
BACA JUGA: Menlu Iran Ucapkan Selamat Tahun Baru Yahudi
Mereka percaya bahwa kitab Yahudi yang meramalkan akhir zaman telah menjadi kenyataan. Lembaga bait suci di Yerusalem mengumumkan kelahiran anak lembu itu, dan mengatakan akan menjalani pemeriksaan ekstensif untuk menentukan apakah semuanya merah.
Kelompok fundamentalis Yahudi percaya bahwa jika betis anak sapi betina ini ditemukan “bebas noda” dan benar-benar merah, institut akan menyatakan bahwa anak sapi itu akan membawa janji untuk mengembalikan kemurnian kitab Yahudi kepada dunia.
Dalam beberapa bacaan Kristen dan Yahudi Alkitab, ‘heifer merah’atau ‘anak sapi merah’ diyakini tanda terakhir tentang “akhir zaman.”
Setelah mengorbankan sapi merah, kelompok Yahudi itu menyatakan bahwa pembangunan kuil Yahudi ketiga di Yerusalem bisa dimulai, yakni membangun bait ketiga di Gunung Moriah yang juga dikenal sebagai gunung bait suci.
Rabbi Chain Richman, direktur internasional Temple Institute, telah mengatakan bahwa waktunya sudah matang untuk membangun Kuil Ketiga, setelah kelahiran sapi merah.
BACA JUGA: Sebelum Palestina, Yahudi Sempat Incar Uganda dan Argentina sebagai Tanah Air
Pendukung lembaga ini termasuk Deputi Menteri Pertahanan Israel Eli Ben-Dahan yang menyumbangkan 12.000 USD kepada organisasi Yahudi itu lima tahun lalu ketika menjabat sebagai kepala pengadilan Rabbinis Israel.
Lembaga ini juga menerima dukungan keuangan tidak langsung dari AS dari mana dua organisasi menyumbangkan lebih dari 50.000 USD beberapa tahun yang lalu. []
SUMBER: MEMO