PALESTINA—Otoritas Pendudukan Israel (IOA) dikabarkan telah membebaskan Ali Bureijeh, seorang tawanan yang kini berada dalam kondisi kritis pada Selasa (30/5/2017). Bureijeh, 40, dibebaskan dari penjara Negev setelah menjalani hukuman penjara selama 12 tahun, PIC melaporkan.
Menurut laporan, Ali Bureijeh dibebaskan setelah ia menjalani hukuman penjara secara penuh.
Bureijeh, dari Betlehem segera dipindahkan ke Rumah Sakit Beit Jala karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Terutama setelah ia berpartisipasi dalam aksi mogok makan ‘Freedom and Dignity’ Palestina yang dimulai sejak 17 April selama 41 hari.
Tawanan yang baru dibebaskan tersebut mengatakan bahwa semua tahanan ikut aksi mogok makan mengalami kondisi buruk. Mereka menderita akibat mengalami banyak masalah kesehatan dan penurunan berat badan yang tajam.
Bahkan bobot Marwan Barghouthi—ketua aksi mogok makan untuk mengecam kebijakan Israel—mencapai 47 kilogram. []