Oleh: Muhammad Daud Farma
ulviyeturk94@gmail.com
KALIÂ ini aku ingin bercerita tentang Facebook. Judul ceritanya adalah: Keluarga Facebook.
Tokoh utamanya adalah: Nama pengguna.
Antagonisnya adalah: kolom komentar: bahwa si fulan mengomentari photo Anda. Isi komentar: photomu mirip badut. Tapi, di waktu lain kolom koentar itu juga menimbulkan hal yang romantis, yaitu ketika saling balas-membalas kata. Apalagi yang berkomentar adalah belahan jiwa. Katanya.
Penawarnya adalah: kolom suka atau like.
Yang menjadikan Keluarga Facebook ini menjadi terkenal adalah: kolom share atau bagikan.
Alat komunikasinya adalah: tombol pesan.
Tetangganya adalah: Tambahkan teman, dengan pertanyaan, “Mungkin orang ini Anda kenal?”
Bila ada yang hilang salah satu dari mereka: solusinya di kolom, “Cari”.
Pak posnya adalah: beranda. Yang selalu setia membawa kabar baru kalau jaringan bagus dan paketan belum habis.
Tempat berbaginya adalah: lewat status.Berbagi kabar, pengalaman, ilmu dan sebagainya. Bila tak ada yang respon dengan pembagian itu, maka di sana ada kalimat, “Tandai teman.”
Pengingatnya adalah: kolom pemberitahuan.
Musykilah adalah: ketika jaringan lemot atau tidak ada jaringan sama sekali.
Ending ceritanya sudah pasti sad ending: ketika paketan sudah habis tepat pada pukul 00:00. Dan ketika ingin melanjutkan keharmonisan Keluarga Facebook, harus sabar menunggu sampai pagi. Karena jam dua belas malam penjual pulsa jarang ada yang jaga larut malam.
Setelah diteliti, bukankah facebook juga sebuah keluarga di dunia maya? []