JAKARTA–Kepala RS Polri, Kombes Pol dr Musyafak meminta keluarga korban Lion Air JT-610 untuk segera melakukan pengambilan sampel DNA di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Diharapkan bisa hadir kesini yang punya hubungan (kandung) langsung. Orang tua maupun putra-putirnya untuk pemeriksaan DNA. Ini pentiing mengingat korban relatif sulit scara fisiik diperiksa,” ujar Musyafak, Selasa (30/10/2018) dini hari.
“Jadi nanti selain melaksanakan standar Disaster Victim Identification (DVI) Interpol, kita juga melakukan pemriksanaan DNA,” imbuhnya.
Baca Juga: Kencangnya Arus Bawah Laut jadi Kendala Pencarian Bangkai Utama Lion Air JT-610
Musyafak mengatakan, untuk biaya pengambilan sampel DNA, sejauh ini masih ditanggung oleh Polri. Ia juga menuturkan untuk keluarga korban yang sudah diambil data dan DNA-nya tak perlu bermalam di RS Polri.
“Operasional DVI barangkali masih di-cover kesehatan Polri. Sedangkan nanti kalau ada kendala, akan kita laporkan ke pimpinan. Tidak ada rencana, belum ada rencana minta bantuan, apalagi dari pihak lain,” jelas Musyafak.
Baca Juga: Ini Daftar 181 Penumpang Pesawat Lion Air yang Jatuh di Tanjung Karawang
“24 kantong sudah masuk post mortem. Kami mengimbau untuk pihak keluarga nggak perlu menunggu di sini kalau sudah didata. Kalau belum lengkap ya dilengkapi, ambil data dari tim ante mortem,” lanjut dia.
“Rencananya, secara periodik kita meng-update pagi barangkali jam 07.00 sampai jam 11.00 WIB terkait perkembangan pencarian malam hari, sore hari lagi update soal kegiatan selama siang hari,” pungkas Musyafak. []
SUMBER: KUMPARAN.COM