KITA tahu bahwa di akhir zaman kelak, kita akan bertemu dengan tamu baru. Dia akan menunjukkan jalan kepada kita menuju surga. Tapi, ternyata jalan yang ditempuh itu adalah jalan menuju neraka. Naudzubillah. Orang inilah yang kita kenal sebagai Dajjal.
Orang bermata satu ini menjadi ancaman terbesar di akhir zaman. Ia akan terus berusaha menggoyahkan keimanan seorang Muslim, hingga orang tersebut murtad dari kebenaran. Banyak orang akan mudah tertipu dengan tipu dayanya. Jika kita tak memiliki kekuatan iman yang kuat, maka tak dapat dipungkiri kia pun akan termakan oleh hasutannya.
BACA JUGA: Sahabat Rasulullah Ini Bertemu Dajjal secara Langsung
Berbicara tentang Dajjal, mungkin kita akan merasa bingung darimana ia datang. Mengapa ia bisa sampai ke negeri ini dan merusak tatanan masyarakat Muslim?
Dalam hadis Tamim Ad-Dari’ RA yang menuturkan kisah Dajjal dan Al-Jassasah sudah diungkapkan bahwa Dajjal masih dikurung di sebuah pulau di tengah lautan lepas hingga kini. Dajjal sudah hidup pada masa Rasulullah SAW. Ia memiliki postur tubuh yang tinggi besar.
BACA JUGA: Apakah Dajjal Keturunan Nabi Adam?
Tamim Ad-Dari’ beserta ketigapuluh orang rekannya telah melihat Dajjal dalam keadaan terbelenggu oleh rantai, dan terjadilah dialog di antara mereka. Dajjal menyampaikan kepada mereka identitas dirinya dan ia akan keluar ketika kemarahannya meledak. Sehingga, rantai yang membelenggunya putus dan ia pun keluar dari kurungannya. []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press