IMAM Al-Ghazali menyebut: Apabila tiba saat kematian orang kafir, maka akan diambil nyawanya dengan keras. Malaikat maut berkata kepadanya: “Keluar olehmu wahai jiwa yang kotor dari jasad yang kotor.”
Tiba-tiba berteriaklah dia seperti teriakan keledai. Setelah rohnya diambil oleh Malaikat Izrail maka ia diserahkan kepada malaikat-malaikat Zabaniah yang sangat buruk rupanya, hitam pakaiannya dan busuk baunya.
Pada tangan mereka terdapat kain kasar dari bulu. Maka roh kafir itu dibalut dengannya, lalu jadilah dia seperti manusia sebesar seekor belalang.
BACA JUGA: Larangan Terhadap Kuburan, Apa Saja?
Setelah itu roh tersebut akan dibawa ke langit dunia. Malaikat yang membawanya akan mengetuk pintu langit, lantas penjaga langit bertanya: “Siapa engkau?”
Malaikat itu menjawab: “Akulah Malaikat Maut bersama malaikat Zabaniah. Namaku Diqyail.”
Kemudian ditanya lagi: “Siapakah orang yang bersamamu?”
Dia menjawab : “Si fulan…(dengan menyebutkan nama si mati yang paling buruk dan paling tidak disukai semasa di dunia).”
Kemudian penjaga langit berkata; ” Tiada ucapan selamat datang, dan tiada dibukakan pintu langit untuknya.”
Sebagaimana difirmankan Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 140, artinya: “Sesungguhnya orang–orang yang mendustakan ayat-ayat (perintah) Kami dan angkuh daripada mematuhinya, tidak sekali-kali dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk syurga sehingga unta masuk ke lubang jarum dan demikianlah Kami membalas orang-orang yang melakukan kesalahan (dosa)”.
Apabila didengar apa yang dikatakan itu, maka diapun mencampakkan roh tersebut, lalu jatuhlah roh itu ditiup oleh angin ke tempat yang amat jauh, sehingga akhirnya sampailah dia ke bumi, lalu disambut pula oleh malaikat-malaikat Zabaniah lalu di masukkan ke Sijjin yaitu batu yang amat besar tempat berhimpun segala roh orang-orang jahat (kafir).
Diriwayatkan apabila roh dikembalikan kepada jasadnya dan didapati mayat itu sedang dimandikan atau sudah dimandikan maka duduklah roh itu pada kepalanya. Apabila ia dikafankan, roh itu melekat pada dadanya. Roh itu berteriak dengan suara yang amat keras dengan berkata: “Cepatlah bawakan aku (yakni menuju kepada kerahmatan), jika kamu tahu apa yang sedang menantiku.”
BACA JUGA: Begini Keadaan Manusia di Alam Kubur
Maka apabila jasadnya dimasukkan ke dalam kubur dan ditimbun tanah, kuburpun berseru kepada si mati itu dengan berkata: “Berapa banyak kamu telah bersukaria di atas belakangku, maka hari ini tinggallah engkau berdukacita dalam perutku, dan berapa banyak kamu makan beraneka makanan atas belakangku, maka hari ini engkau akan dimakan oleh banyak ulat dalam perutku,” lalu diulang-ulang perkataan cercaan itu ke atas simati sehingga tanah kubur diratakan.”
Kemudian dia diseru pula oleh malaikat yang bernama Ruman, yaitu malaikat yang pertama sekali didapati oleh orang yang mati itu, sehinggalah peristiwa seterusnya yang bakal dialami semasa di dalam kubur. []
Sumber: Misteri Alam Kubur Sheik Abdullah alFatani/attazkirah