JAKARTA—Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam terus berupaya memberikan perhatian dan penguatan kelembagaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Untuk itu, Ditjen Pendidikan Islam telah mengalokasikan anggaran bagi para ustadz dan operasional MDT.
“Berdasarkan RKKAL 2017, tahun ini kita akan memberikan insentif bagi para ustad MDT. Sudah teralokasikan anggaran untuk 4.250 guru MDT di pusat dan daerah,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, seperti dikutip dari Web Kemenag, Sabtu (11/3/2017) pekan lalu.
Ditjen Pendidikan Islam juga berjanji akan memberikan bantuan operasional bagi MDT .
“BOP untuk MDT tahun 2017 akan diberikan kepada 2.000 lembaga, pusat dan daerah, masing-masing Rp 15 juta,” tambah Kamaruddin.
Kamaruddin Amin mengapresiasi perkembangan MDT yang saat ini terus meningkat. Selain sukses menjaga tradisi pembelajaran keagamaan yang sudah sekian lama berlangsung secara turun-menurun, MDT kini juga mengalami sejumlah perkembangan.
Hal itu antara lain ditandai dengan mulai berdirinya sejumlah MDT unggulan di setiap kabupaten/kota. Dukungan Pemda juga terus menguat seiring dengan lahirnya perda Diniyah di hampir 45 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Seluruh MDT yang terdaftar di Kemenag, sudah memiliki badan hukum, rekening lembaga, NPWP, serta sertifikat pendidikan dan nomor statistik. Ini menjadi bagian upaya Kemenag dalam melakukan penataan kelembagaan MDT,” demikian Kamaruddin Amin. []