JAKARTA—Kementerian Agama akan kembali menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar mengatakan bahwa KSM juga terbuka buat siswa sekolah.
“KSM tidak khusus menjadi ajang kompetisi siswa madrasah. Siswa sekolah juga boleh ikut dalam ajang kompetisi ini. Kami undang siswa sekolah untuk berkompetisi bersama siswa madrasah di KSM,” kata Umar di Jakarta, Ahad (22/04) kemarin.
Menurut Umar, KSM 2018 merupakan gelaran kali ketujuh. KSM perdana digelar tahun 2012 di Bandung, Jawa Barat. Secara berturut-turut, KSM selanjutnya digelar di Malang (2013), Makassar (2014), Palembang (2015), Pontianak (2016), dan Yogyakarta (2017.
“KSM 2018 akan digelar di Kota Bengkulu pada September mendatang,” jelas Umar.
Umar mengatakan, KSM 2018 bertujuan meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains.
Ia menjelaskan, berbeda dengan gelaran sebelumnya, KSM 2018 mengusung semangat integrasi sains dan Islam. Menurut Umar, semangat itu setidaknya tercermin dalam kisi-kisi penyusunan soal.
“Selain keilmuan sains murni, penyusunan soal memperhatikan konsep keislaman tentang sains dan ilmu terapan dalam Islam yang mempunyai kaitan dengan sains, seperti zakat, falak, dan lainnya,” ungkapnya.
Umar menambahkan, hal Ini dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keIslaman dengan sains yang holistik. Di samping itu, kata Umar siswa madrasah juga tetap bisa disejajarkan dengan siswa-siswa peserta olimpiade sains di luar sana. []
Reporter: Rhio