Jakarta—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disebut telah menyiapkan tunjangan khusus untuk para guru yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, serta Sigi, Sulawesi Tengah.
“Untuk guru kita lihat, yang terdampak ada tunjangan khusus,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Palu, Sabtu (6/10/2018).
Baca juga: MUI Palu: Karena Darurat, Jenazah Korban Boleh Dibakar, tapi…
Muhadjir belum memastikan berapa jumlah tunjangan khusus tersebut. Hingga kini, Kemendikbud belum memiliki data valid guru yang terdampak gempa dan tsunami.
“Nah ini kita butuh kerja samanya Pak Kadis (Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, red.), datanya siapa saja yang terdampak,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Irwan Lahace mengatakan jumlah seluruh siswa di Sulteng 186.000 orang. Mereka berasal dari 1.724 satuan pendidikan dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK yang terganggu layanan pendidikannya di tiga lokasi terparah, yakni Palu, Sigi, dan Donggala.
Ia mengatakan, sejauh ini 20 guru tercatat meninggal dunia dan 13 lain hilang karena gempa dan tsunami. Diperkirakan, banyak siswa yang terseret tsunami saat mengikuti geladi bersih Festival Palu Nomoni.
Selain itu, Irwan mengatakan kemungkinan juga banyak siswa yang terperangkap dalam lumpur di Jono Oge, Kabupaten Sigi, saat mengikuti “Bible Camp”. []
SUMBER: LIPUTAN6 | ANTARANEWS