JAKARTA—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilaporkan telah menyiapkan sejumlah perlengkapan yang akan dibagikan kepada jemaah haji reguler Indonesia. Perlengkapan ini disiapkan salah satunya untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi.
BACA JUGA: Kemenag Rampungkan 29 ribu Visa Jemaah Haji
Suhu udara di sana nantinya bisa mencapai 53 derajat Celsius.
“Untuk menghadapi risiko gangguan kesehatan, kami telah menyiapkan satu set perlengkapan, terdiri dari kacamata ultraviolet, payung, topi, botol minum, masker, dan semprotan untuk muka,” terang Eka di Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
“Kacamata hitam sebagai pelindung diri dari debu dan cuaca panas, masker alat pelindung diri juga,” sambung dia.
Menurut Eka, sebagian perlengkapan akan dibagikan saat jemaah di embarkasi Tanah Air. Misalnya, botol air minum dan semprotan air.
“Saat di embarkasi, kami juga akan membagikan krim atau balsem penghilang rasa pegal,” tutur dia.
Selain itu, Kemenkes juga telah menyiapkan 20.400 sandal. Sandal ini akan diberikan kepada jemaah yang kehilangan sandal saat di masjid, baik Masjidil Haram maupun Nabawi.
BACA JUGA: Pernah Jadi Petugas Haji, Menag Ceritakan Pengalamannya
“Ada yang kehilangan sandal di masjid pulangnya tidak pakai alas kaki apa-apa, jalan di aspal yang panas, ya melepuh kakinya,” cerita Eka.
Eka menambahkan tim kesehatan haji 2018 akan menyediakan 70 ton obat-obatan dari berbagai macam jenis penyakit untuk mengantisipasi jika jamaah haji mengalami gangguan kesehatan.
“Obat-obatan saluran pernapasan, flu, batuk, obat jantung ada, hipertensi ada. Pengganti cairan juga ada. Semua yang dibutuhkan oleh jemaah haji, yang diperlukan untuk semua penyakit,” tandas Eka.
Eka menyampaikan Kemenkes saat ini juga tengah menyiapkan layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Jeddah.
Saat ini, layanan tersebut masih dikoordinasikan dengan Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah. []
SUMBER: ANADOLU