WASHINGTON DC— Director of the Office of Countering Violent Extremism (CVE) Kementerian Luar Negeri Amerika serikat (AS) Irfan Saeed mengimbau para ulama dan pemuka agama di seluruh negara agar melek internet dan memanfaatkan media tersebut untuk menyebar pesan-pesan baik demi menangkal pengaruh-pengaruh ekstremisme.
“Internet bisa menjadi medium yang digunakan oleh para ulama-ulama baik yang benar-benar religius untuk menyebar informasi yang baik pula,” kata Saeed dalam Asia-Pacific Media Hub Kemlu AS, Rabu (11/4/2018).
Saeed menggarisbawahi bahwa organisasi teroris masa kini sangat menggeliat di dunia maya. Ia menjelaskan, lewat dunia maya atau sosial media, organisasi teror memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk mempengaruhi massa.
“Kelompok itu menaruh informasi-informasi yang berbahaya dan keliru di sosial media,” kata Saeed.
Di sisi lain, para ulama yang benar-benar religius tahu bahwa hal-hal semacam itu adalah hal yang salah. Dan mereka tahu bagaimana cara menanggulangi hal tersebut. Namun, menurut Saeed, tak banyak dari para ulama tersebut yang mampu memanfaatkan internet dengan baik.
“Oleh karenanya, para ulama harus melek internet. Karena, medium itu mampu memfasilitasi mereka dalam menyebarluaskan pesan-pesan baik demi menangkal narasi-narasi keliru bernuansa ekstremisme yang marak di dunia maya,” kata Saeed. []
SUMBER: REPUBLIKA