MERDEKA merupakan ungkapan kata yang begitu bermakna bagi kita. Pasalnya, kita telah merasakan duka yang begitu dalam. Di mana selama 350 tahun saudara sebangsa kita berada dalam keadaan terjajah. Sungguh, waktu yang tidak sebentar. Entah berapa generasi yang merasakan penderitaan penjajahan. Bahkan, seolah penjajahan sudah menjadi bagian hidup atau takdir yang tidak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia.
Namun, saat kesadaran untuk merdeka itu datang. Saat bangsa Indonesia mau mengubah nasibnya sendiri, kemerdekaan itu datang juga. Meski dari segi kekuatan kita seolah tidak mungkin mengalahkan pasukan penjajah, tapi Allah punya skenario lain. Kita pun akhirnya merdeka.
BACA JUGA: Upacara Perayaan 17 Agustus, Napi Ini jadi Pengibar Bendera
Hal ini dapat terwujud karena adanya bentuk optimisme di dalam diri kita. Kita optimis dapat mengalahkan para penjajah. Kita pun optimis, bahwa kita pasti dapat keluar dari jerat penjajahan yang begitu menyakitkan. Dan kita optimis mampu meraih kemerdekaan.
Ingatkah Anda, bahwa Allah SWT akan mewujudkan sesuatu sesuai dengan prasangka hamba-Nya? Ya, seperti itulah kemerdekaan kita. Prasangka baik dengan bersikap optimis terhadap kuasa Allah, akhirnya Allah pun mengabulkannya.
Sebuah pelajaran bagi kita. Meski kita menghadapi masalah besar, rumit, dan pelik pada bangsa kita tercinta ini, harapan selalu ada. Bagaimana pun peliknya, jika Allah menolong kita, siapa yang bisa menghalangi kita?
BACA JUGA: Hatta, Edelweiss dari Indonesia
Allah SWT berfirman, “Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal,” (QS. Ali Imran: 160). []
SUMBER: MOTIVASIISLAM