Oleh: Riza Febrita (Ummu Zayta)
Kontributor Islampos, tinggal di Bogor, Jawa Barat
zayta2010@gmail.com.
BANYAK pertanyaan terlintas di benak dan tak jarang mengeluh dengan keadaan hidup. Mau membenahi diri tapi sering terbentur dengan keadaan. Ada saja yang menghalangi. Harapannya Allah selalu bisa memberi kemudahan di setiap langkah. Termasuk juga kemudahan ibadah.
Sebagian orang bertanya-tanya bahwa kita dianjurkan untuk menomorsatukan Allah, lalu mengapa banyak yang kesulitan menjalankannya?
Mudah rasanya mengatakan bisa shalat tepat waktu, tapi bagaimana bila dihadapkan dengan hidup yang harus banting tulang dari pagi ke pagi untuk memenuhi kebutuhan? Apa Allah tidak memberikan kemudahan ibadah kepada orang seperti ini?
BACA JUGA: Muslim Harus Tahu, Ini 7 Keutamaan Ibadah
Ada manusia yang dilapangkan rezekinya, ada yang harus bekerja memenuhi kebutuhan yang hanya cukup untuk sekali makan. Hingga muncul di benak mengapa Allah tidak memberikan kemudahan ibadah?
Ini jawabannya mengapa Allah SWT tidak memberikan kemudahan ibadah kepada kita sebagai hamba-Nya.
Alasan Pertama Allah Tidak Memberikan Kemudahan Ibadah: Allah itu Maha Adil.
Semua yang diciptakan sudah dalam takarannya. Allah sudah mengukur masing-masingnya sesuai porsinya.
Alasan Kedua Allah Tidak Memberikan Kemudahan Ibadah: Allah berikan manusia akal agar bisa memilih mana yang baik dan buruk, dosa atau pahala.
Manusia tidak pernah dipaksa untuk melakukan kebaikan atau keburukan. Allah hanya memudahkan siapa yang dikehendakiNya menurut ilmuNya.
Karena ada wilayah dimana manusia diberi pilihan (lingkaran kehendak manusia). Namun Allah akan meminta pertanggungjawabannya atas setiap pilihan.
Seperti, menjaga iman, menjaga kesehatan, menjaga bumi, memilih jalan yang lurus, menomorsatukan Allah dan sebagainya.
Selain itu ada wilayah dimana manusia tidak bisa memilih dan Allahlah yang tahu rahasia di balik itu.
Seperti bentuk tubuh, cantik, jelek, cacat atau tidak, rezeki, lahir, ajal dan lain lain.
Namun hal ini tidak akan dihisab. Jadi bila Allah memberikan sesuatu tak sesuai harapan artinya itulah yang pantas untuk dirinya. Bisa jadi ketika diberi sesuai dengan yang diharapkan malah membuat diri sombong dan jauh dari Allah.
Kasat mata orang yang merana, miskin, sengsara merasa Allah tidak baik padanya. Padahal semua itu sudah dalam IlmuNya. Apa tujuan Allah, kehendak Allah manusia hanya bisa melihat hikmah dan wajib menerima.
Alasan Ketiga Allah Tidak Memberikan Kemudahan Ibadah: Usaha itu hukumnya wajib.
Akan dinilai sebagai ibadah. Masalah hasil itu adalah takdir. Apa yang diperoleh sejatinya bukan karena hebatnya manusia dalam ikhtiar. Melainkan Allah yang menghendaki dan ditakar sesuai yang dikehendakiNya.
Bekerja seperti apa itu adalah pilihan. Untuk apa memilih pekerjaan tapi menelantarkan hak Allah? toh tujuan akhir kehidupan adalah Allah.
BACA JUGA: Ibadahnya Harun Al-Rasyid
Alasan Keempat Allah Tidak Memberikan Kemudahan Ibadah: Ujian diberikan adalah karena Allah hendak menguji mana yang terbaik amalannya, mana yang jujur dalam beriman dan mana yang berdusta.
Allah Ta’ala berfirman,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS Al-ankabut:2).
https://www.youtube.com/watch?v=dW1MKGrEltM
Allah akan buktikan kejujuran hambaNya atas pengakuan mereka beriman kepadaNya dengan memberikan ujian dan cobaan. Benarkah atau hanya dimulut saja? Lantas bagaimana mungkin Allah hanya memberikan kemudahan saja?
Wallahu a’lam. []