RASULULLAH Muhammad ﷺ berkata, “Sesungguhnya orang yang paling banyak berbuat baik kepadaku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar as Siddiq.” (HR. Bukhari-Muslim).
Rasulullah adalah seseorang yang menanamkan kebaikan kepada setiap orang yang selamat dari api neraka, sebab hidayat dan keimanan yang diberikannya. Akan tetapi beliau mengakui bahwa Abu Bakar as siddiq adalah orang yang paling banyak berbuat baik kepadanya.
Dengan demikian, jelaslah bagi kita akan kemuliaan yang dimiliki Abu Bakar Ash-Shiddiq. Meskipun kebaikan Abu Bakar terhadap Rasulullah tidak dapat dibandingkan dengan kebaikan Rasulullah kepadanya. Akan tetapi ini merupakan ungkapan rasa syukur Rasulullah atas apa yang dilakukan Abu Bakar kepadanya dan umat ini.
BACA JUGA: Abu Bakar, Haramkan Khamr bahkan Sejak Masa Jahiliyah
Hal ini diperjelas dalam perkataannya yang lain, “Tidak ada tangan seseorang yang bersama kami kecuali kami telah mencukupinya, kecuali Abu Bakar. Sesungguhnya dia memiliki tangan yang telah dicukupi oleh Allah pada hari kiamat.” (HR.Tirmidzi).
Sifat Luhur Abu Bakar
Abu Bakar radhiyallahu ’anhu tumbuh dengan akhlak yang mulia, perilaku yang terpuji, dan pribadi yang luhur. Beliau adalah pedagang dan termasuk pembesar dan penasehat kaum Quraisy. Beliau juga dicintai oleh kaumnya dan akrab dengan mereka.
Tidak terdapat berita yang mengabarkan bahwasanya beliau radhiyallahu ’anhu menyembah berhala dan meminum khamr pada masa jahiliyyah. Hal ini disebabkan karena baiknya fitrahnya dan bagusnya kualitas akalnya. Beliau terkenal dengan sifat tawadhu’, zuhud, dan meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hingga ketika beliau dipuji, beliau berdo’a. “Ya Allah engkau lebih tahu tentang diriku daripada aku, dan aku lebih tahu tentang diriku daripada mereka, Ya Allah jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, ampunilah aku dari apa yang mereka tidak ketahui dan jangan siksa aku atas (pujian) yang mereka katakan.” (Al Ishabah : 335)
BACA JUGA: Abu Bakar yang Selalu Meyakini Kebenaran Ucapan Rasulullah
Abu Bakar radhiyallahu ’anhu adalah orang yang pertama masuk Islam dari kalangan lak-laki dewasa. Tidak ada yang menunjukkan sempurnanya keimanan Abu Bakar radhiyallahu ’anhu kecuali karena bersegeranya dalam membenarkan apa yang diberitakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika peristiwa Isra Mi’raj.
Dimana pada saat itu kaum Quraisy mendustakannya dan banyak dari kaum muslimin yang murtad tidak mempercayai berita tersebut. Akan tetapi Abu Bakar radhiyallahu ’anhu membenarkan peristiwa Isra Mi’raj. []
SUMBER: DESKRIPSI MAKALAH