SAAT ini banyak sekali penyakit-penyakit berbahaya yang belum ditemukan obatnya atau sulit disembuhkan. Salah satunya adalah kanker payudara. Dalam penyakit kanker, kita mengenal istilah stadium yang berarti tingkatan tentang seberapa banyak sel-sel kanker pada tubuh dan lokasinya.
Kanker payudara sendiri dimulai dengan stadium 1 yang merupakan kanker payudara stadium awal. Ini adalah kondisi di mana benjolan kanker pada payudara berukuran 2 cm atau lebih kecil. Benjolan ini masih belum menyebar ke kelenjar getah bening di bagian ketiak.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang cukup menakutkan bagi seorang wanita, setelah kanker serviks. Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan payudara Anda, misalnya saluran keluar air susu, lobulus (pabrik penghasil air susu), bersama jaringan penunjang lainnya seperti jaringan lemak.
BACA JUGA:Â Riset: Rajin Sikat Gigi Sebelum Tidur Mampu Cegah Kanker
Gaya hidup, hormonal, dan faktor lingkungan memang dicurigai sebagai penyebab dari kanker ini. Namun, tidak semua orang dengan gaya hidup yang hampir sama juga memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang memungkinkan Anda terkena kanker payudara. Misalnya saja jika Anda berusia 50 tahun atau lebih, jika Anda memiliki keluarga dekat atau bahkan ibu yang terkena kanker ovarium atau kanker payudara, pernah muncul benjolan jinak pada payudara atau pernah didiagnosa terkena kanker payudara. Seharusnya, kanker payudara bukan penyakit warisan. Namun, ada gen tertentu, yang disebut BRCA1 dan BRCA2, yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. Gen ini diduga dapat diturunkan kepada generasi penerus.
Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Anda Kenali
Memiliki risiko atau tidak, tentu tidak ada salahnya untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara. Terutama kanker payudara stadium 1. Agar apabila sel kanker tersebut tumbuh, Anda tidak terlambat untuk mengobatinya. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 yang perlu Anda ketahui.
-Munculnya benjolan di payudara
Benjolan di dalam payudara merupakan salah satu pertanda awal dari munculnya kanker payudara. Dan benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski begitu, tidak semua benjolan yang muncul merupakan benjolan kanker payudara. Benjolan ini dapat teraba saat Anda melakukan pemeriksaan pribadi di rumah. Biasanya teraba saat Anda sedang menstruasi.
-Warna kulit payudara Anda berubah
Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika Anda tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit mungkin bisa membuat Anda lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan, seperti terjadi iritasi, tekstur kulit terasa seperti kulit jeruk, permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, dan terjadi penebalan kulit. Meski begitu, pada kanker payudara tipe tertentu yang cukup jarang, perubahan warna tidak terjadi.
BACA JUGA:Â Alasan Kenapa Zina Sebabkan Kanker, Ini Kata Ulama Maroko
-Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Selain itu, ditandai dengan keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak.
Muncul benjolan pada ketiak Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan pada di bawah ketiak yang Anda temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Itulah kenapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Guna mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium 1 di atas, cobalah untuk rajin melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan. Rajin melakukan SADARI juga dapat membantu Anda mengenali tekstur jaringan payudara Anda. Sehingga jika Anda merasakan ada sesuatu yang tidak biasa pada payudara (bukan perubahan tekstur payudara pada saat Pra menstruasi), Anda akan lebih menyadarinya.
BACA JUGA:Â Penelitian: Tahajjud Bisa Cegah Kanker
Kanker payudara tidak kalah mematikannya dengan kanker serviks. Meski penyebab dari kanker ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya untuk lebih waspada terhadap penyakit ini. Anda tetap disarankan menjaga pola makan dan menjalani hidup sehat. Rajinlah melakukan SADARI. Dan jika Anda merasa berpotensi terkena kanker karena ibu atau kerabat Anda mengidap kanker, dan Anda merasa sangat khawatir, cobalah untuk mengonsultasikan hal ini kepada dokter. []
SUMBER: ALODOKTER