BARU-baru ini, pemerintah daerah Paterson, New Jersey, Amerika Serikat mengizinkan hijab bagi seorang anggota baru perwira polisi wanita di wilayahnya. Polwan tersebut bermana Serein Tamimi.
Saat dilantik di balai kota bersama dua orang rekannya, Serein terlihat mengenakan seragam polisi wanita lengkap dengan hijabnya.
Serein (22) adalah seorang muslimah yang telah menetap di Negeri Paman Sam sejak bayi. Dia merupakan keturunan Palestina-Amerika.
BACA JUGA: 5 Negara yang Pernah Larang Hijab
Melalui izin yang didapatkannya untuk mengenakan hijab sebagai anggota perwira polisi, Serein berharap dapat menginspirasi perempuan Muslim lainnya untuk meraih impian mereka. Selain itu, dirinya ingin mengayomi masyarakat dan menjadi teman bagi mereka. Ia juga berharap agar saat masyarakat membutuhkan sesuatu tak sungkan bertanya kepada perwira polisi.
“Saya ingin menunjukkan kepada mereka kami (perwira polisi) tidak seperti yang digambarkan media. Kami adalah orang-orang yang ramah, mencintai apa yang kami lakukan, dan kami ada di sana untuk masyarakat,” ujar Serein.
Sementara itu, kedua teman Serein yang turut dilantik yaitu Yeniry dan Gabriela merupakan orang Dominika-Amerika yany telah menjalani seluruh hidup mereka di Paterson. Ketiganya telah belajar selama enam bulan melalui proses rekrutmen. Setelah dilantik, mereka akan bergabung dengan kepolisian yang terdiri atas 400 orang di mana 57 orang di antaranya adalah perempuan.
“Mereka adalah pelopor dan telah memecahkan langit-langit kaca. Sekarang orang-orang muda Patersonian, entah itu di sekolah maupun jalan dapat memandang mereka dan berkata, ‘Aku ingin menjadi seperti mereka,'” ujar Walikota Andre Sayegh saat melantik ketiga perwira polisi baru itu.
BACA JUGA: NYPD Berikan Kompensasi 2,4 Milyar kepada 3 Muslimah yang Dipaksa Melepas Hijab
Pada acara pelantikan tersebut, Kepala Polisi Troy Oswald turut memuji ketiga perempuan tersebut atas upaya mereka di akademi. Selain itu, Troy juga memberikan pujian khusus kepada Serein karena merupakan perwira polisi perempuan Palestina-Amerika pertama dan mengenakan hijab.
“Ini bukan tentang apa yang kita kenakan, bukan tentang agama yang kita praktikkan. Ini tentang kemampuan berkomunikasi, memperlakukan semua orang secara adil, dan menjadi sehat secara etis,” tegas Troy.
Di sisi lain, Paterson bukan satu-satunya yang mengizinkan anggota kepolisian perempuan mengenakan hijab sebagai bagian dari seragam. Berbagai negara di seluruh dunia telah melakukannya. Negara lain yang mengijinkan penggunaan hijab di kepolisian antara lain Turki, Skotlandia, dan Kanada. []
SUMBER: ABOUT ISLAM