Hubungan intim, selain menjadi ritual wajib bagi pasangan suami istri, ternyata menimbulkan beragam manfaat. Namun kenapa jima saat datang bulan—haid, sangat dilarang. Kenapa tidak boleh?
Laura Berman, PhD, pakar seksolog, mengungkapkan bahwa hubungan suami-istri saat tengah haid itu dapat merugikan kesehatan—baik itu untuk pria maupun pihak wanita sendiri. Banyak risiko yang kemungkinan muncul akibat berhubungan intim ketika tengah datang bulan.
Berikut ini beberapa risiko yang dapat dialami pasutri jika berhubungan intim saat haid:
Tertular penyakit menular seksual
Ketika haid, leher rahim akan terbuka lebar. Hal itu mempermudah masuknya kuman dan bakteri, bahkan bisa menyebar hingga ke rongga panggul. Ketika berhubungan intim dilakukan saat haid, hal itu membuat wanita berisiko tertular hepatitis dan HIV.
Infeksi
Saat haid, dinding vagina akan membengkak atau inflamasi. Ketika terjadi inflamasi, lapisan dinding rahim akan luruh bersamaan keluarnya darah haid. Darah ini kemudian berpotensi menjadi media pengembangan bakteri dan kuman, hal itu Dapat mengakibatkan infeksi saluaran kencing, sperma dan prostat pada pria.
Endometriosis
Berhubungan intim ketika haid dapat menyebabkan aliran balik darah haid dari rahim menuju ke saluran indung telur hingga masuk ke dinding perut. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya endometriosis—pertumbuhan sel-sel di luar dinding rahim (endometrium).
Sudden Death
Gerakan penis ketika berhubungan intim di saat haid, dapat menyebabkan gelembung udara masuk ke pembuluh darah yang terbuka. Jika gelembung udara atau emboli masuk ke dalam pembuluh darah, hal itu bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan mengakibatkan kematian mendadak.
Hubungan terlarang
Sementara itu, dalam ajaran Islam, berhubungan intim ketika haid itu sangat dilarang. Cermati firman Allah berikut ini.
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri*) dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Qs Al-Baqarah: 222).
“Lakukanlah segala sesuatu terhadap wanita haid kecuali menyetubuhinya” (hadits riwayat Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi).
Jadi, sebaiknya tunda dulu deh hasrat untuk berkumpul dengan istri ketika haid. []