JEPANG adalah salah satu negara dengan industri otomotif paling maju di dunia, namun memang terlihat “lambat” dalam adopsi mobil listrik murni (battery electric vehicles/BEV) dibandingkan dengan negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, atau negara-negara Eropa.
Tapi sebenarnya, bukan berarti Jepang tidak memproduksi mobil listrik — lebih tepatnya, mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.
Berikut beberapa alasan kenapa Jepang terlihat “tidak fokus” pada mobil listrik murni:
1. Fokus pada Teknologi Hybrid
Produsen Jepang seperti Toyota dan Honda sangat sukses dengan teknologi hybrid, seperti Toyota Prius. Hybrid dianggap solusi transisi yang lebih realistis karena:
Infrastruktur pengisian daya listrik belum merata
Harga mobil listrik masih tinggi
Hybrid tidak perlu pengisian baterai di luar rumah
BACA JUGA: 5 Alasan Utama Jepang Menjajah Negara Indonesia
2. Strategi Bertahap Menuju Elektrifikasi
Alih-alih langsung loncat ke mobil listrik murni, Jepang memilih transisi bertahap:
Mobil konvensional → Hybrid → Plug-in Hybrid → Mobil listrik
Bahkan Toyota masih terus mengembangkan mobil hidrogen (fuel cell) seperti Mirai
3. Infrastruktur dan Kebiasaan Masyarakat
Banyak rumah di Jepang tidak memiliki garasi atau tempat untuk pasang charger
Infrastruktur pengisian daya belum sebanyak di Eropa atau Tiongkok
4. Pertimbangan Ekonomi dan Ekspor
Mobil hybrid Jepang masih sangat laris di pasar global, dan keuntungan dari penjualan itu penting untuk mendukung riset jangka panjang ke mobil listrik dan hidrogen.
5. Teknologi Mobil Listrik Masih Dianggap Belum “Matang”
Beberapa produsen Jepang seperti Toyota menyatakan bahwa mereka menunggu teknologi baterai solid-state yang lebih efisien, aman, dan cepat diisi — sebelum memproduksi EV massal secara besar-besaran.
BACA JUGA: Belajar kepada Penduduk Jepang, Ini 7 Tips Umur Panjang yang Mereka Lakukan
Tapi… Jepang Tetap Bergerak ke Arah EV
Meskipun terlihat lambat, Jepang tidak tinggal diam:
Nissan Leaf adalah salah satu EV pertama yang diproduksi massal secara global
Toyota sudah mulai memperkenalkan lini bZ series (Beyond Zero) untuk mobil listrik
Honda bekerja sama dengan Sony untuk mengembangkan mobil listrik pintar
Kesimpulan:
Bukan karena tidak bisa atau tidak mau, tapi Jepang punya strategi sendiri dalam transisi menuju mobil listrik — lebih hati-hati, bertahap, dan mempertimbangkan banyak faktor teknis, ekonomi, dan budaya. []