NABI menjalani Mi’raj pada tahun kesepuluh kenabian. Dia menceritakan kenaikannya kepada orang-orang di pagi hari.
Orang-orang itu kemudian datang pada Abu Bakar dan berkata, “Sudahkah engkau mendengarkan temanmu Muhammad mengklaim bahwa dia mengunjungi Yerusalem dan Arsy di langit tadi malam dan berbicara dengan Allah SWT. Apakah kau memercayainya?”
BACA JUGA: Kisah Abu Dzar Masuk Islam
Abu Bakar langsung menjawab. “Jika dia bilang begitu maka itu adalah kebenaran mutlak.”
Mereka kembali berkata, “Apakah engkau percaya bahwa dia mengunjungi semua tempat ini dan kembali ke sini malam ini?”
Abu Bakar kembali menjawab. “Tentu saja akan percaya akan hal itu dan aku percaya pada hal-hal yang lebih jauh dari itu, yaitu berita tentang neraka dan Firdaus.”
BACA JUGA: Ketika Abu Bakar dan Umar Meninggikan Suara di Depan Nabi
Karena inilah Nabi menamainya dengan sebutan As-Siddiq, yang artinya orang yang paling jujur dan tulus dalam Iman dan tidak memiliki sedikit keraguan. Tentu saja keyakinan Abu Bakar demikian adanya. []