SETIAP orang ingin sukses. Tidak ada yang ingin menjadi pecundang, looser. Begitu juga dengan saya dan Anda, meskipun definisi sukses antara Anda dan saya belum tentu sama. Mungkin definisi sukses di dunia ini sebanyak jumlah manusia itu sendiri, sebab setiap orang mempunyai definisinya sendiri. Namun, diakui atau tidak, sebagian besar orang menilai kesuksesan dari jumlah materi yang dimiliki seseorang. Semakin banyak harta benda yang dimilikinya, ia akan dianggap sebagai orang yang sukses. Kalau boleh berpendapat, sebenarnya memiliki rumah megah, mobil mewah, apartemen melimpah bukanlah arti dari sukses. Itu semua adalah, kalau boleh disebut, simbol dari kesuksesan atau akibat/ konsekuensi dari sukses, bukan sukses itu sendiri.
Sukses adalah sesuatu yang kasat mata. Ia ada di dalam diri kita. Ada di dalam pikiran kita. Sukses tidak bersifat materialistis. Memang sukses bisa dibarengi dengan materi, harta benda, kedudukan atau jabatan, dan sebagainya. Namun, orang yang hartanya melimpah dan jabatannya tinggi belum tentu termasuk orang yang sukses. Jika apa? Jika ia sendiri belum merasa sukses, sebab sukses terletak di dalam pikiran seseorang. Belum tentu orang yang kita anggap sukses menganggap dirinya telah sukses. Meskipun definisi sukses sangat beragam, namun saya yakin semua sepakat jika sukses harus diupayakan dengan usaha, kerja keras, dan kerja cerdas. Dan, tentu saja harus selalu disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kesuksesan tidak akan berarti jika hanya diimpikan dan dibayangkan tanpa dibarengi usaha dan doa.
Sebenarnya, untuk apa kita mengejar kesuksesan? Apa alasan mendasar yang mendorong Anda ingin sukses? Ada banyak alasan yang membuat orang rela bekerja membanting tulang dan memeras keringat untuk mengejar kesuksesan. Beberapa alasan itu di antaranya:
Pertama, kesuksesan akan membuat kita bahagia.
Ketika kita sukses menyelesaikan sekolah atau kuliah, kita akan merasa bahagia. Ketika kita sukses menjadi pengusaha, kita akan merasa bahagia. Ketika kita sukses menjadi apa yang kita inginkan, kita akan merasa behagia. Kebahagiaan ini bukan hanya kita rasakan ketika kesuksesan sudah diraih. Kebahagiaan ini juga akan kita rasakan ketika kita melakukan proses, bekerja dan berusaha meraih kesuksesan. Oleh karena itulah, kesuksesan bukan hanya masalah hasil akhir. Kesuksesan juga merupakan proses perjalanan kita dalam meraih kebahagiaan.
Kedua, kita membutuhkan motivator, dorongan atau rangsangan dalam mengarungi kehidupan.
Kesuksesan adalah motivator paling utama yang membuat seseorang merasa masih mempunyai harapan. Orang yang hidup tanpa harapan sama saja dengan orang yang hidup tanpa jiwa. Harapan akan masa depan yang lebih baik (sukses) akan membuat kita semangat dan tidak putus asa dalam menjalankan peran kita di kehidupan ini. Harapan ini juga yang membuat kita mau bergerak dan bertindak untuk meraih apa yang kita impikan.
Ketiga, kesuksesan dianggap sebagai kompensasi dari kegagalan-kegagalan di masa lalu.
Kegagalan di masa lalu dapat menjadi cambuk yang melecut semangat untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Ini berlaku bagi orang-orang yang mempunyai mental baja dan pantang menyerah. Di saat mengalami kegagalan, misalnya usahanya bangkrut dan dicemooh orang lain, orang-orang seperti ini akan berkata dalam dirinya, “Lihat saja nanti, aku akan menjadi orang yang berhasil. Dan, kalian tidak akan mencomooh aku lagi.” Sebaliknya, bagi orang-orang yang pesimistis, mudah menyerah dan putus asa, kegagalan adalah akhir dari segalanya. Dalam dirinya ia berkata, “Aku memang tidak bisa menjadi orang sukses. Usaha apapun yang kulakukan pasti akan gagal.”
Keempat, orang ingin sukses karena menyukai kemenangan dan ingin dihargai.
Ketika kita berhasil meraih apa yang kita impikan, kita akan merasa menang. Perasaan kemenangan ini membuat diri kita merasa sangat berharga di depan orang lain, meskipun jika berlebihan dapat menyeret kita ke kesombongan. Namun, bagaimana pun juga kita sebagai manusia merasakan sesuatu yang luar biasa ketika berhasil meraih kemenangan.
Kelima, orang ingin sukses karena merupakan bagian dari tujuan hidup kita.
Apa yang kita cita-citakan, kita impikan dan menjadi tujuan hidup kita, akan kita usahakan untuk dapat meraihnya. Ketika kita dapat meraih tujuan hidup, maka kita merasa telah meraih kesuksesan. Meskipun di kemudian hari kita tetap perlu menetapkan tujuan hidup yang baru. Sebab, bagaimana pun juga kehidupan terus berubah dan kebutuhan hidup terus bertambah. Ini membuat kita perlu meng-update tujuan kita setiap saat.
Keenam, orang ingin sukses karena ingin membuat perubahan pada hidupnya menjadi lebih baik dari kemarin atau hari ini.
Ya, ini adalah alasan yang paling dasar mengapa orang ingin sukses. Seorang siswa ingin sukses ujian karena berharap masa depannya menjadi lebih baik. Seorang pejabat ingin meraih jabatan tinggi supaya ia lebih dihormati atau supaya bisa mengabdikan dirinya secara lebih maksimal. Seorang pengusaha ingin sukses agar usahanya semakin besar dan mampu menyejahterakan karyawan-karyawannya.
Itulah beberapa alasan yang membuat orang mampu bersusah payah demi meraih kesuksesan yang diimpikannya. Tentu saja, itu hanya sebagian kecil saja. Sebab setiap orang mempunyai alasannya sendiri dan pandangan tersendiri mengenai kesuksesan yang hendak dicapainya. []
Sumber: Kebiasaan Orang-orang Hebat di Seluruh Dunia yang Wajib Anda Tiru/Karya: Alvin Pratista/Penerbit: Sinar Kejora