YA, mengapa perempuan berpolitik? Dampak positif perempuan dalam dunia politik tidak bisa dipungkiri.
Kofi Annan, Sekjen PBB, mencatat, “Penelitian demi penelitian telah mengajarkan kita bahwa tidak ada alat pembangunan yang lebih efektif daripada pemberdayaan perempuan. Tidak ada kebijakan lain yang mampu meningkatkan produktivitas ekonomi atau menurunkan angka kematian anak dan ibu. Tidak ada kebijakan lain yang dapat meningkatkan gizi dan meningkatkan kesehatan, termasuk pencegahan HIV/AIDS. Tidak ada kebijakan lain yang mampu meningkatkan peluang pendidikan bagi generasi berikutnya.”
Jadi, note ya, perempuan.
BACA JUGA: Rekomendasi 100 Nama Islami yang Aestethic untuk Bayi Perempuan
Perempuan ada dalam dunia politik, untuk perempuan itu sendiri. Agar para perempuan aware, tentang kesehatan ibu dan anak. Juga bagi pendidikan.
Lebih lanjut, seperti yang dinyatakan Madeleine Albright, dunia menyia-nyiakan sumber daya yang berharga karena kurangnya keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan, yang seringkali mengakibatkan tersingkirnya bakat dan keterampilan perempuan dalam kehidupan politik.
Tidak peduli Anda perempuan muda atau tua, berpendidikan atau tidak, tinggal di daerah pedesaan atau perkotaan, perempuan juga mempunyai pengalaman hidup yang sangat berbeda yang mengarah pada prioritas dan kebutuhan yang berbeda. Memang keterwakilan perempuan di Gedung DPR bukanlah satu-satunya faktor, namun merupakan hal penting dalam pembangunan manusia yang inklusif, responsif, dan transparan. Aduh, ketinggian nggak ya ngomongnya?
BACA JUGA: Berikut Ini Adalah 7 Ayat Al-Quran yang Melindungi Perempuan dalam Pernikahan
Di tahun 2024, perempuan, harus tetap ada dalam politik. Apapun bentuknya. Untuk memberi value dan martabat kepada perempuan itu sendiri. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.