TANYA:
Mengapa Bismillah tidak dicantumkan di awal surat At Taubah?
Jawab:
Ada beberapa interpretasi untuk alasan ‘bismillah’ tidak ditulis pada awal Surat al-Tawbah.
BACA JUGA:Â Ini 5 Pendapat Mengenai Surat At-Taubah yang Tak Diawali dengan Bismillah
Salah satu alasannya adalah bahwa surat ini membahas para penyembah berhala yang menunjukkan agresi terhadap kaum Muslim dan terus-menerus melanggar perjanjian damai mereka. Orang-orang Muslim diperintahkan untuk memerangi mereka untuk membela diri, sehingga diyakini bismillah tidak ditulis karena belas kasihan telah dihapuskan dari orang-orang ini. Ini adalah interpretasi dari beberapa ulama tetapi tidak secara otentik dikaitkan dengan Nabi, bahwa ia menafsirkan surah dengan cara ini.
Menurut Abu Emina Elias, pendapat terkuat berdasarkan narasi otentik adalah bahwa bismillah tidak ditulis karena ketika para sahabat menyusun Quran, tidak jelas bagi mereka apakah Surah At-Taubah adalah surah yang terpisah atau apakah itu merupakan kelanjutan dari Surah Al-Anfal.
Ibn Abbas berkata kepada Utsman: “Apa alasanmu dengan Surah Al-Anfal, yang memiliki kurang dari seratus ayat, dan Surah At-Taubah, yang memiliki lebih dari seratus ayat, namun kamu menyatukannya tanpa menulis ‘atas nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Yang Maha Penyayang’ di antara keduanya dan kamu menempatkan mereka dengan tujuh surah panjang. Kenapa kau melakukan itu? Utsman ra berkata: ‘Al-Anfal adalah yang pertama diungkap di Madinah dan At-Taubah adalah di antara yang terakhir yang diturunkan dari Al-Quran dan pembahasannya mirip satu sama lain, jadi kami berpikir bahwa keduanya adalah bagian dari satu sama lain. Kemudian Rasulullah wafat dan tidak jelas bagi kita apakah mereka adalah bagian dari satu sama lain. Untuk alasan ini, kami menyatukan mereka tanpa menulis atas nama Allah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang dan kami memasukkan mereka dengan tujuh surah panjang.” (HR At-Tirmidhi, 3086)
Ini adalah laporan otentik yang menyelesaikan pertanyaan dengan jelas. Maka, tidak benar bahwa semua surah Al-Quran dimulai dengan bismillah selain At-Taubah, karena para sahabat mengakui bahwa At-Taubah dapat menjadi bagian dari Al-Anfal. Jika demikian maka, setiap surat dimulai dengan bismillah.
Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa interpretasi ini lebih disukai.
Pertama, harus dijelaskan bahwa ayat-ayat Surat At-Taubah tidak bertentangan atau membatalkan ayat-ayat Surat Al-Anfal. Al-Anfal memerintahkan umat Islam untuk berdamai dengan mereka yang menawarkan perdamaian.
Allah berfirman:
“Jika mereka cenderung damai, maka cenderung juga dan mengandalkan Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS AL Anfal: 81)
Karena itu, ayat-ayat Surat At-Taubah tidak meniadakan perintah ini.
BACA JUGA:Â Surat At-Taubah Tak Dimulai dengan Basmallah, Ini Penjelasannya
Kedua, ayat-ayat Surah At-Taubah masih menawarkan belas kasihan dan pengampunan kepada para penyembah berhala yang menyerah melawan Muslim.
Allah berfirman:
“Jika salah satu penyembah berhala mencari perlindunganmu, maka beri dia perlindungan sehingga ia dapat mendengar kata-kata Allah. Kemudian bawa dia ke tempat yang aman. Itu karena mereka adalah orang yang tidak tahu.” (QS At Taubah: 6)
Setiap penyembah berhala yang ingin berdamai dengan kaum Muslim diberi kesempatan itu. Ini karena rahmat Allah diberikan kepada semua orang yang mencarinya.
Kita seharusnya tidak menafsirkan bismillah yang hilang sebagai pencabutan rahmat atau perintah Allah untuk berdamai. Sebaliknya, rahmat dan perdamaian adalah tema yang konsisten di seluruh Al-Quran dan Sunnah, jadi kita tidak harus membuat alasan untuk mengabaikannya. []
SUMBER: ABU AMINA ELIAS | ABOUT ISLAM