PEREMPUAN yang beragama Islam -Muslimah- harus wajib menutup aurat. Akan tetapi di era globalisasi ini secara perlahan telah merubah perilaku perempuan di Indonesia, dari gaya hidup sampai cara berpakaian. Salah satu penyebab seorang perempuan tidak menutup auratnya, adalah karena tidak memiliki pemahaman akan keutamaan hal tersebut.
Mengapa seorang muslimah wajib menutup aurat? Berikut penjelasannya.
1. Wujud Ketaatan kepada Allah SWT
Menutup aurat merupakan perintah Allah SWT kepada kaum hawa.
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Dalam ayat lain disebutkan, “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
2. Identitas dan Pelindung Muslimah
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min.
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Alkisah, seorang non muslim asal Inggris bertanya kepada mahasiswa muslim Indonesia, “Mengapa perempuan Islam harus memakai jilbab?”
Tanpa berkata mahasiswa muslim itu mengambil dua permen dari sakunya. Lalu membuka bungkus salah satu permen dan melempar keduanya ke tanah.
Kemudian ia bertanya, “Jika disuruh memilih antara dua permen ini, mana yang akan kau pilih?”
Orang Inggris pun menjawab, “Tentu saya akan pilih yang masih terbungkus.”
Mahasiswa muslim tersenyum dan memberikan penjelasan, “Begitulah perempuan muslim, perintah menggunakan jilbab salah satunya untuk melindungi dirinya agar tetap terjaga.”
3. Simbol Kesucian
Jilbab merupakan simbol kesucian hati seorang muslimah. Untuk menghindari fitnah dan membatasi diri dari penyakit hati.
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53).
Begitulah Allah sang Maha Cinta hingga semua perintah dan larangan pun semata-mata untuk kebaikan hambaNya. Sebagai seorang muslimah yang mendamba surga, apakah masih ragu untuk menutup aurat? []
Redaktur: Nira Tania.