ISLAM melarang penganutnya beribadah dengan menyembah berhala, namun memerintahkan agar Muslim menghadap Ka’bah saat tengah menunaikan shalat. Kenapa?
Fariq Naik, putra Dr Zakir Naik, dalam ceramahnya di Stadion Patriot Bekasi akhir pekan lalu menjelaskan bahwa salah satu persepsi dalam Islam adalah soal shalat yang menghadap ke Ka’bah.
Islam dinilai beberapa pihak aneh, karena melarang untuk menyembah berhala, akan tetapi tapi sujud ke Ka’bah.
“Perintah menghadap Ka’bah sendiri turun langsung dari Allah SWT melalui Alquran. Makna perintah ini adalah untuk persatuan,” kata Fariq, seperti disitat dari Republika.
Al Idrusi, seorang Ilmuwan Muslim, menyebut bahwa Ka’bah terletak di tengah, antara kutub utara dan selatan, antara timur dan darat.
“Ini representasi hanya ada satu Tuhan dalam Islam,” kata Fariq.
Umat Islam taat dengan perintah itu. Bahkan meski Umat bin Khattab heran mengapa ia harus mencium Hajar Aswad ketika thawaf, namun ia tetap mencium batu hitam itu karena Rasulullah melakukannya.
Lalu, mengapa pula dua kota suci Makkah dan Madinah hanya boleh dimasuki umat Islam? Fariq menjelaskan jika di setiap negara memiliki daerah terlarang seperti area militer yang terlarang bahkan untuk warga negaranya sendiri.
Hari ini, hendak ke manapun butuh visa. AS adalah negara yang paling susah didapatkan visanya.
“Pun kalau masuk Makkah dan Madinah, visanya adalah syahadat,” kata Fariq. []