ADA banyak alasan kenapa suami bisa kurang peka terhadap kebutuhan istri di tempat tidur saat melakukan jima. Ini bisa berasal dari faktor komunikasi, pemahaman yang kurang, perbedaan kebutuhan, atau bahkan kebiasaan yang terbentuk sejak lama.
Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
1. Kurangnya Komunikasi
Banyak pasangan merasa canggung atau tidak terbiasa membicarakan kebutuhan dan keinginan mereka dalam hubungan intim atau jima.
Jika istri tidak mengungkapkan apa yang dia suka atau butuhkan, suami mungkin tidak menyadarinya.
BACA JUGA:Â Â Kenapa Kebanyakan Istri Cenderung Enggan Diajak Jima oleh Suami?
2. Kurangnya Pemahaman tentang Keinginan Istri
Beberapa pria mungkin tidak cukup memahami bahwa kepuasan wanita bisa berbeda dari pria, baik secara emosional maupun fisik.
Mereka mungkin tidak tahu bahwa foreplay yang lebih lama atau pendekatan emosional lebih penting bagi istri.
3. Fokus pada Kepuasan Diri Sendiri
Ada suami yang secara tidak sadar lebih fokus pada kepuasan pribadinya dan kurang memperhatikan apakah istrinya sudah menikmati hubungan tersebut atau belum.
4. Kurangnya Pengetahuan tentang Seksualitas Wanita
Beberapa pria mungkin tidak memahami anatomi dan respons seksual wanita, sehingga tidak tahu cara memberikan kepuasan yang optimal.
5. Stres atau Kelelahan
Faktor seperti pekerjaan, tekanan hidup, atau masalah pribadi bisa membuat suami kurang peka dan tidak terlalu memperhatikan kebutuhan istrinya.
6. Kurangnya Koneksi Emosional
Hubungan emosional yang kurang kuat bisa berdampak pada kehidupan seksual. Jika pasangan merasa jauh satu sama lain secara emosional, maka hubungan intim juga bisa terasa hambar atau kurang memuaskan.
7. Masalah Kepercayaan Diri
Bisa jadi suami merasa ragu apakah dia sudah cukup baik di ranjang, dan ketakutan ini membuatnya tidak nyaman untuk bertanya atau belajar lebih lanjut.
BACA JUGA:Â Hukum Suami Tolak Ajakan Istri untuk Jima
Bagaimana Mengatasinya?
Bicara secara terbuka → Jangan ragu untuk mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai dengan cara yang lembut dan tanpa menyalahkan.
Bangun kedekatan emosional → Semakin dekat secara emosional, semakin mudah memahami kebutuhan satu sama lain.
Edukasi bersama → Mempelajari lebih banyak tentang seksualitas bisa membantu pasangan lebih memahami kebutuhan masing-masing.
Jangan hanya menunggu → Jika istri menginginkan sesuatu, cobalah untuk lebih aktif mengarahkan atau memberikan petunjuk kepada suami.
Ciptakan suasana yang nyaman → Kadang, faktor seperti stres atau rutinitas bisa membuat hubungan intim terasa hambar, jadi coba eksplorasi hal baru bersama.
Setiap pasangan punya dinamika yang berbeda, jadi penting untuk menemukan cara yang paling cocok untuk membangun keintiman yang lebih baik. []