UMUMNYA orang akan sembunyi atau diam-diam kala mengeluarkan angin alias kentut. Kenapa? karena biasanya orang yang kentut akan merasa malu jika diketahui orang lain.
Padahal, ada sebuah fakta menarik terkait kentut. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen sulfida atau yang kita kenal sebagai salah satu penyebab bau kentut di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan (anti-pembengkakan/ anti-inflamasi).
BACA JUGA:Â Kentut yang Tak Bersuara dan Tak Berbau, Shalatnya Batal?
Selain itu, para peneliti dari Peninsula Medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar.
Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak.
Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal. Namun, bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.
BACA JUGA:Â Jika Ada yang Berwudhu, Dialah Orang yang Kentut
Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.
Itu dia manfaat yang akan kita peroleh dari suatu hal yang kita anggap kecil itu. Ternyata dari suatu yang kecil, memiliki dampak yang cukup besar bagi tubuh kita. Maka, syukuri apa yang ada pada diri kita. Dan bukti atau tanda kita mensyukuri itu ialah dengan kita menjaga kesehatan tubuh agar dapat beroperasi secara normal. []
SUMBER: TITIAN TASBIH