SAKIT adalah suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya mendapatkan keringanan dalam hal ibadah. Apapun jenis penyakitnya. Salah satu jenis penyakit yang “mengganggu” ibadah adalah sakit yang tidak bisa mengendalikan kentut. Lalu bagaimana hukum wudhu orang yang terus kentut? Apakah ini termasuk kentut yang tidak membatalkan wudhu?
Mengutip Elbalad, anggota Fatwa Dar al-Ifta Mesir Syekh Muhammad Abdul Sami menyampaikan penjelasan soal apakah wudhu sah bagi orang yang tidak bisa mengendalikan kentut karena penyakit yang dideritanya. Apakah hal tersebut termasuk kentut yang tidak membatalkan wudhu atau tidak.
Kentut yang tidak membatalkan wudhu: Waswas dalam kentut
Syekh Abdul Sami mengatakan, jika seseorang ragu dalam wudhunya, misalnya ragu apakah ia telah kentut atau tidak, maka tidak perlu mengulangi wudhunya. Sedangkan jika yakin seringnya kentut yang dialaminya itu karena penyakit yang dideritanya, maka orang yang mengalami kondisi ini tidak perlu malu untuk tetap shalat tanpa perlu mengulang wudhunya. Ini merupakan jenis kentut yang tidak membatalkan wudhu.
Kentut yang Tidak Membatalkan Wudhu
BACA JUGA: Was-was Kentut, Batalkah?
Jenis kentut yang tidak membatalkan wudhu itu kondisinya mirip seperti orang yang punya masalah pada pembuangan air seni sering menetes. Sisa air seni yang terus-menerus keluar. Dan orang yang memiliki masalah perut kembung atau sakit perut, serta semacamnya.
Kentut yang tidak membatalkan wudhu: Kentut menyulitkan ibadah
Sementara itu, Anggota Fatwa Dar Al Ifta Mesir Syekh Mahmud Syalabi menambahkan bila seseorang tanpa memiliki riwayat penyakit tertentu sering kentut sehingga menyulitkan saat dia hendak melakukan shalat, maka orang tersebut harus berwudhu cukup satu kali.
“Setelah itu, tidak ada salahnya jika kentut lagi atau tidak. Jika kentut lagi, maka ia tidak boleh memperhatikannya meskipun itu saat shalat atau wudhu,” jelasnya.
Allah SWT berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.” (QS Al Baqarah ayat 286).
Allah SWT juga berfirman, “Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama.” (QS Al Hajj ayat 78)
Kentut yang Tidak Membatalkan Wudhu
Pada prinsipnya, Islam memberikan perhatian penting pada kesucian ketika hendak beribadah. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Bukhari, bahwa dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT tidak akan menerima shalat salah seorang di antara kalian yang ada dalam keadaan berhadats sampai ia berwudhu.”
Namun orang yang memiliki penyakit sehingga tidak bisa menghindari dari kentut terus menerus, maka itu merupakan kentut yang tidak membatalkan wudhu.
Mengutip Alodokter, sebagian penyebab sering kentut adalah produksi gas berlebih di dalam saluran cerna akibat metabolisme bakteri dalam usus saat tubuh mencerna makanan.
Proses tersebut dapat membuat kuman di usus menghasilkan beberapa macam gas, seperti metana, karbon dioksida, hidrogen, dan sulfur yang menyebabkan aroma tidak sedap.
Kelebihan gas dapat terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna beberapa macam gula karena ketiadaan enzim pencernaan di dalam usus kecil. Gula yang tidak tercerna ini, kemudian dialihkan ke usus besar, yang kemudian akan diproses menjadi gas sehingga menyebabkan Anda sering kentut.
Sebagai contoh, intoleransi laktosa dapat menyebabkan laktosa tidak tercerna sempurna. Laktosa adalah gula alami dalam susu dan produk turunannya seperti keju dan yoghurt.
Kentut yang Tidak Membatalkan Wudhu
BACA JUGA: Nahan Kentut Ketika Shalat, Gimana?
Selain sering kentut, gejala lain yang dapat timbul adalah diare dan kram. Menghindari makanan yang mengandung laktosa dapat mengurangi frekuensi kentut dan efek lain yang tidak diinginkan.
Membatasi konsumsi makanan, terutama yang menjadi kemungkinan penyebab sering kentut dapat menjadi salah satu solusi. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil secara teratur lebih baik daripada makan sesekali, namun dalam jumlah besar.
Meski umumnya sering kentut tidak berbahaya, tetapi jika frekuensi kentut sudah dirasa berlebihan, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mengontrol kelebihan gas.
Periksakan diri ke dokter jika sering kentut disertai gejala lain yang dirasa mengkhawatirkan, seperti diare, konstipasi, darah pada tinja, mual, dan muntah.
Itulah penjelasan mengenai kentut yang tidak membatalkan wudhu dan beberapa penyebab terjadinya sakit kentut terus menerus. []