SAHUR sangat penting bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa. Selain mendatangkah pahala dah keberkahan dari Allah SWT, makan sahur juga baik untuk kesehatan dan menjaga agar kita bertenaga untuk menjalankan puasa dari terbit fajar hingga maghrib. Nah, alangkah baiknya jika Anda makan sahur dengan mengonsumsi beras merah. Kenapa?
Menurut pakar gizi dari Rumah Sakit Haji Pondok Gede, dr Endang Widyastuti, beras merah merupakan salah satu makanan yang bisa membuat lama kenyang. Karena itu beras merah sangat baik dikonsumsi saat sahur.
BACA JUGA: 5 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari saat Sahur
Dia menjelaskan, pada intinya setiap makanan yang dikonsumsi pada saat sahur bertujuan untuk mencukupi kebutuhan energi sepanjang hari. Orang yang akan berpuasa harus mencari makanan yang membuat lama kenyang dan memiliki nutrisi yang lengkap.
“Kita cari makan yang lama kenyangnya apa, berarti kita cari karbohidrat yang kompleks kayak beras merah, terus sayurnya agak dibanyakin. Dan jangan lupa tambahin proteinnya juga, boleh ikan, boleh daging dan lain-lain,” ujar dr Endang.
Menurut dia, orang yang akan berpuasa di bulan Ramadhan sebaiknya mengonsumsi makanan secara seimbang atau mencukupi kebutuhan nutrisinya, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
“Intinya kita harus makan makanan seimbang, harus mencukupi kebutuhan makro nutrition, seperti karbohidrat, protein, lemaknya tercukupi, vitamin dan mineral tercukupi. Jadi itu harus tercukupi,” ucapnya.
Dia menambahkan, saat makan sahur bukan berarti tidak boleh mengkonsumsi beras putih. Hanya saja, kata dia, beras merah lebih baik untuk dikonsumsi orang yang akan menjalani ibadah puasa.
“Bukan berarti beras putih tidak boleh, tapi beras merah lebih baik. Kemudian, kita tambahin dengan minum susu,” kata dr Endang.
BACA JUGA: Jangan Disepelekan, Ini Keberkahan di Waktu Sahur
Saat ini umat Islam tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 1441 Hijriah. Namun, Ramadhan di tengah wabah Covid-19 kali ini berbeda dengan sebelumnya, sehingga umat Islam harus tetap menjaga daya tahan tubuhnya. Namun, menurut dr Endang, sebenarnya dalam keadaan tidak berpuasa pun masyarakat harus tetap menjaga daya tahan tubuhnya di tengah virus Covid-19.
“Tidak ada bedanya sebenarnya antara puasa dan tidak puasa, tapi di tengah wabah Corona ini dibutuhkan nutrisi maksimal,” jelasnya. []
SUMBER: REPUBLIKA