Oleh: Risma D. Saraswati
AMAN, tenang, damai. Mungkin itu yang kita rasakan. Tersenyum dan tertawapun sangat mudah bagi kita. Tapi, lihatlah saudara kita di Gaza. Coba alihkan pandanganmu pada mereka.
Berhentilah sejenak dari kesibukanmu dan pandangalah mereka. Tidak kah sedikitpun kau tersentuh? Atau kau mampu mengabaikannya? Tentu rasa peduli pada saudara seiman lebih kuat kau miliki.
Tatap dan bantulahlah mereka walau dari jauh. Jika kau tak mampu mengangkat senjata bersama mereka. Perkuatlah senjata mereka dengan untaian do’amu padaNya. Jangan biarkan senyum menghiasimu ketika mereka menangis.
Mampukah kau untuk tersenyum ketika melihat ini ada dihadapanmu? Mampukah kau tersenyum melihat bombardir serangan Israel di Gaza Mampukah kau tersenyum bahagia ketika mereka menangis dalam kesakitan? Mampukah kau tertidur lelap ketika mereka dalam kepung serangan? Mampu kau mendengarkan lantunan musik ketika bombardir serangan diluncurkan? Mampukah kau tersenyum dan bersenang-senang?
Ketika kau mampu melihat pemandangan yang indah dan menyejukan hati. Tahukah apa yang menjadi pemandangan mereka? Darah syuhada yang terus mengalir itulah pemandangan nyata mereka
Ketika kau mampu bercengkrama dengan orang-orang terkasih. Mereka terpisahkan hingga dipertemukan dalam jannah-Nya
Apakah kau hanya akan berdiam diri? Apakah kau hanya akan jadi penonton? Tidakkah hatimu tersentuh? Bantulah mereka semampu yang kau bisa. []