GUNUNGKIDUL–Media sosial dihebohkan oleh selebaran berisi surat edaran yang dikeluarkan SDN Karangtengah III soal aturan murid baru wajib mengenakan pakaian muslim.
Kepala SDN Karangtengah III, Pujihastuti membenarkan surat edaran tersebut. Menurutnya surat yang ditujukan kepada orangtua murid itu disusun oleh Guru dan karyawan SD Karangtengah III.
“Iya, itu (surat edaran) yang buat guru dan karyawan,” di SDN Karangtengah III, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Selasa (25/6/2019).
BACA JUGA: Curhat Kepsek SMP Negeri yang Sekolahnya Cuma dapat 5 Siswa
Pembuatan aturan tersebut, kata Puji, berdasar pada sulitnya murid laki-laki saat mengenakan sarung untuk menjalankan ibadah salat. Karena itu, ia mengadakan forum bersama wali murid guna membahas permasalahan tersebut.
“Dalam forum pertemuan wali murid kami menyampaikan bahwa kalau pas kegiatan salat anak yang laki-laki itu pakai sarung, kemudian yang kecil-kecil itu kan belum bisa pakai dan jadi ribet. Nah, tujuan saya (menyarankan murid muslim mengenakan pakaian muslim) biar anak nggak ribet saat salat dan agar seragam saja,” ucapnya.
Puji menyebut, sejak pemberlakuan aturan itu ia sama sekali belum pernah mendapat keluhan dari orangtua murid. Terlebih, semua murid yang Sekolah di SD Karangtengah III beragama Islam.
Surat edaran dari SDN Karangtengah III, Gunungkidul. Surat edaran dari SDN Karangtengah III, Gunungkidul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
“Dan sekarang sebagian sudah (berpakaian muslim) dan sebagian belum. Yang jelas sampai saat ini belum ada yang mengeluh ke saya,” ucapnya.
BACA JUGA: HIPPI Gelar Forum Silaturahmi Bersama Mahasiswa Asal Patani
SURAT EDARAN
Berdasarkan hasil rapat SDN Karangtengah III pada hari Selasa 18 Juni 2019, maka dengan ini kami sampaikan aturan sebagai berikut:
1. Tahun pelajaran 2019/2020 siswa baru kelas I wajib memakai seragam muslim.
2. Bagi siswa kelas II-VI belum diwajibkan, yang mau ganti seragam muslim.
3. Tahun pelajaran 2020-2021 semua siswa wajib berpakaian muslim.
4. Berikut kami sertakan contoh gambarnya.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Dia mengaku ada yang salah dalam surat tersebut sehingga akan merevisinya.
“Maksud saya kalau yang muslim itu dianjurkan, hanya dianjurkan, itu ditaati boleh dan tidak. Kami hanya menganjurkan, ditaati syukur, tidak pun tidak apa-apa,” jelasnya.
“Maksud kami nggak ada diskriminasi, kalau saat ini ada (siswa baru) non muslim kami terima dan tidak kami paksa Pak, betul,” pungkas Puji. []
SUMBER: DETIK