XINJIANG—Aparat kepolisian China memerintahkan umat Muslim di wilayah barat laut Xinjiang menyerahkan Al-Qur’an dan peralatan salat ke polisi. Tindakan kepolisian China dilakukan sebagai bagian dari kampanye untuk melarang materi publikasi, aktivitas keagamaan, dan ajaran ilegal yang dituding mengandung konten ekstremis serta dapat digunakan untuk tujuan terorisme.
Tak cuma Al-Qur’an dan sajadah, semua materi yang berhubungan dengan Islam juga diminta diserahkan secara sukarela kepada polisi. Jika tidak, para umat Muslim di sana akan menghadapi hukuman berat.
Metro.co.uk melaporkan, razia segala hal yang berkaitan dengan Islam dilaporkan akan dilakukan polisi dalam waktu dekat.
Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia mengatakan, orang-orang di Kashgar, Hotan, dan daerah lainnya telah diberi tahu bahwa semua orang Uighur harus menyerahkan barang-barang yang berkaitan dengan Islam. Pemberitahuan juga disiarkan melalui jaringan sosial WeChat.
”Pengumuman tersebut mengatakan bahwa orang harus menyerahkan setiap sajadah sesuai keinginan mereka kepada pihak berwenang, dan juga materi bacaan agama, termasuk apa pun yang ada simbol bulan dan bintang di atasnya,” katanya.
”Mereka harus menyerahkan secara sukarela. Jika mereka enggan menyerahkan, dan ketahuan, maka akan ada hukuman keras,” tutur Raxit. []