YERUSALEM—Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bersyukur atas hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB yang menolak pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kemenangan bagi Palestina.
“Pemungutan suara merupakan kemenangan bagi Palestina,” kata Nabil Abu Rdainah, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Kami akan melanjutkan usaha kami di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan di semua forum internasional untuk mengakhiri pendudukan ini dan untuk membangun negara Palestina kita dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya,” sambungnya seperti dikutip dari Independent, pada  Jumat (22/12/2017) kemarin.
Terkait keputusan Trump yang dianggap kontroversial dan banyak negara tidak setuju terkait keputusan sepihak Trump tersebut.
Sebagian besar dunia memiliki reaksi yang sama, mengutuk langkah yang akan menghambat proses perdamaian Timur Tengah dan melemahkan peran Amerika sebagai mediator yang netral.
Pemberontakan luas tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan formal PBB, dimana banyak negara memilih untuk menyatakan keputusan Amerika “tidak sah dan tidak berlaku”. []