ARAB SAUDI–Kerajaan Arab Saudi melalui media pemerintah menuding bahwa kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir berkomplot dengan rezim Nazi pimpinan Adolf Hitler di masa lalu. Tudingan pemerintah Saudi terhadap kelompok yang didirikan Hassan Al-Banna itu dianalisis dan dipublikasikan Middle East Media Research Institute (Lembaga Riset Media Timur Tengah) yang berbasis di Washington D.C, pada Selasa (18/2/2020).
Surat kabar pemerintah Arab Saudi, Okaz, menerbitkan sebuah artikel berjudul “The Nazi Brotherhood.” Dalam artikel itu ditulis Hasan Al-Banna dan mufti Yerusalem Haj Muhammad Amin Al-Husseini memiliki hubungan dengan Adolf Hitler dan partai Nazi selama Perang Dunia II.
BACA JUGA: Hasan Al-Banna dan Kelahiran Al-Ikhwanul Muslimin
Menurut artikel itu, Hasan Al-Banna melayani Nazi untuk memajukan tujuan politik Ikhwanul Muslimin. Sedangkan Al-Husseini bekerja menghubungkan antara partai-partai. Artikel itu juga menyebutkan bahwa kedua tokoh itu merupakan mata-mata untuk Third Reich ketika berkolaborasi dengan intelijen Inggris, serta merekrut tentara untuk bertugas di pasukan Hitler.
“Pendiri Ikhwanul Muslimin Hassan Al-Banna mempertahankan hubungan rahasia dengan beberapa perangkat intelijen asing, dengan tujuan (mendapatkan) dukungan untuk agenda politiknya, merebut kekuasaan (di Mesir), meningkatkan cakupan pengaruhnya, dan mewujudkan ambisi politiknya sebagai bagian dari (rencana untuk) menetapkan (Ikhwanul Muslimin) dalam Kepemimpinan Islam di Dunia,” bunyi artikel tersebut.
BACA JUGA: Kisah Muhammad Mursi, Digulingkan Militer, Meninggal di pengadilan
Artikel itu juga fokus pada hubungan antara Al-Husseini dan gerakan Nazi.
“Muhammad Amin Al-Husseini, mufti Yerusalem dan perwakilan Ikhwanul Muslimin di Palestina, adalah penghubung yang mengelola perekrutan orang-orang Arab untuk berperang di bawah bendera bendera tentara Nazi,” lanjut artikel Okaz. []
SUMBER: SINDO