SEMUA kita pasti sudah pernah mendengar nama Khalifah Harun Ar Rasyid. Di tangannya, Dinasti Bani Abbasiyah mencapai masa kebesarannya. Masyarakatnya juga merasakan keadilan dan kesejahteraan.
Tapi tahukah Anda, seperti apa cara pandang Harun Ar-Rasyid terhadap kekuasaan dan kerajaan yang dipimpinnya sepanjang 23 tahun itu.
Suatu hari, Harun bertemu dgn Ibnu As Sammak. Ia berkata, “Nasihati aku…”
Saat itu Harun sedang memegang gelas yang berisi air minum.
Ibnu As Sammak berkata, “Wahai Amirul Mu’minin, bagaimana menurutmu andai aku tahan minuman yang hendak kau minum itu. Apakah Anda akan menebusnya dengan kerajaan Anda (untuk mendapatkan air minum)?”
Khalifah Harun menjawab, “Ya.”
Ibnu As Sammak melanjutkan, “Bagaimana menurutmu jika Anda telah meminumnya, tapi tertahan di perut Anda (tidak bisa kencing). Apakah Anda mau menebusnya dengan kerajaan Anda (agar sembuh dan bisa kencing)?”
Harun, “Ya.”
Ibnu As Sammak pun menasihati, “Apa baiknya sebuah kerajaan, tak lebih berharga dari air minum dan air kencing.”
Khalifah Harun pun menangis. []
Sumber: Laman FP Budi Ashari.