RASULULLAH SAW menikahi Ummu Salamah semata-mata untuk mengobati luka hati setelah suaminya yaitu Abu Salamah meninggal dunia akibat luka parah pada Perang Uhud. Di samping itu, tentunya untuk menjaga kedudukan Ummu Salamah agar tetap agung dan mulia.
Pernikahan antara Ummu salamah dengan insan agung yang bernama Muhammad itu adalah jawaban atas doa Abu Salamah, yang telah meminta kepada Allah untuk mengganti Abu Salamah apabila meninggal dunia dengan suami yang lebih baik darinya untuk Ummu Salamah.
BACA JUGA: Allah Berikan Ummu Aiman Air dari Langit
Ternyata sungguh Allah ganti dengan yang lebih baik, yaitu Rasulullah SAW selaku manusia paling mulia di muka bumi ini.
Rasulullah SAW memberi hadiah kepada Ummu Salamah berupa perabot rumah sebagai mas kawin yang nilainya tidak lebih daripada 40 dirham; alat giling, mangkuk, tilam sabut dan barang-barang lain.
Pada malam pertama, Ummu Salamah berpindah ke rumah Rasulullah SAW. Di sana dia melihat ada sebuah bejana berisi gandum, periuk batu dan kuali. Kemudian, Ummu Salamah mengambil gandum, menggilingnya sehingga halus, memerahnya ke dalam periuk, lalu membuat kuah untuk mereka makan berdua pada malam pengantin itu.
BACA JUGA: Ternyata Paras Ummu Salamah sangat Cantik
Biasanya Rasulullah SAW tinggal bersama istri baru selama beberapa malam untuk memberi kesenangan kepada mereka. Tetapi, khusus kepada Ummu Salamah baginda menawarkan pilihan. “Engkau buatlah pilihan, aku tinggal tujuh hari bersamamu dan tujuh hari untuk semua istriku yang lain, atau tiga hari bersamamu lalu aku bergilir ke semua istriku seperti biasa?” sabda baginda.
“Tiga hari saja lalu bergilirlah seperti biasa,” jawab Ummu Salamah dengan penuh kerelaan. []
Sumber: Indahnya Cinta Rasululla/ Penulis: Harun Arrasyid Haji Tuskan/ Penerbit: Karya Bestari/ 2013