Kerjaan banyak? Ga mau sakit? Pengennya sih begitu. Nah, yang biasa saya lakukan dalam kondisi seperti ini:
1. Maksa makan banyak.
Artinya, dalam kondisi seperti ini, saya membiasakan diri makan lebih sering dan lebih banyak. Sehari bisa lima kali malah. Makan asin, makan warteg atau sama ayam goreng krispi pinggir jalan, sikat saja dah. Mie instan? Itu termasuk. Sebodo baca mie instan ga sehat, apa daya, saya orang Indonesia, bagaimanapun, mie instan dekat dengan sekitar saya.
BACA JUGA: 2 Mangkuk Mie Ayam
2. Olahraga.
Saya akan maksain diri olahraga. Dalam kondisi normal, saya biasanya jalan kaki atau renang. Karena waktu mepet-mepet, maka saya memilih bersepeda. Dari rumah ke tempat kerja, dan begitu sebaliknya. Lumayan, dua jam bisa bolak-balik. So, olahraga itu penting.
3. Banyakin minum air putih.
Mungkin kedengerannya seperti termakan air putih menyehatkan. Paling tidak, saya minum air putih satu mug agak besar penuh satu jam sekali.
4. Lepas HP ketika tidak kerja.
Pokoknya, saya manfaatkan waktu dengan orang-orang terdekat. Mohon maaf, jika waktu-waktu tertentu, saya agak hang (padahal mah ga penting banget, yak!).
5. Baca buku.
Biasanya saya baca buku-buku yang enteng saja. Paling sering Donald Bebek. Saya punya 10 pak bundle besar serial DonalD Bebek lama. Supaya ga serius terus.
6. Mulai dari pagi hari.
Jika tak bisa sebelum Shubuh, maka saya akan berusaha menyelesaikan semua kebiasaan saya dengan Pencipta saya. Salah seorang sahabat Nabi berujar (saya tak ingat apa Umar ataukah Abu Bakar): “Siapa yang pada pagi hari tak mengingat Allah, maka pada hari itu ia akan senantiasa disibukkan dengan dunia.” Koreksi saya jika salah.
7. Tidur lebih awal.
Jam 9 malam saya harus sudah tidur. Kecuali mungkin dalam sepekan, ada 1 atau 2 malam, saya harus membuat laporan di atas jam 10. Tapi itupun sekarang tidak sering.
BACA JUGA: Si Busuk
8. Yang terakhir, doa.
Dari saya sendiri. Dan yang paling penting dari orang-orang terdekat saya: kakak2 saya, dari tiga orang anak saya, saya nyaris tidak pernah meninggalkan mereka tanpa meminta doa dari mereka. Dan tentu saja dari seseorang yang senantiasa berada dalam rindu dan pengharapan, sebelum bekerja saya meminta doanya yang tulus, “Doakan aku sehat dunia akhirat, jiwa dan raga.”
Alhamdulillah, semoga keselamatan dan kesehatan senantiasa dicurahkan oleh Allah SWT pada kita semua. []