SAHABAT Islampos, wudhu adalah aktivitas yang memiliki kedudukan sangat penting dalam ajaran agama Islam. Untuk itu perlu mengetahui apa saja kesalahan ketika wudhu, agar sah kita terjaga dan tidak batal.
Sebab, wudhu menjadi syarat bagi Muslim sebelum menunaikan shalat. shalat sendiri adalah ibadah yang sangat mutlak dilakukan oleh hamba Allah Subhanahu wa ta’ala.
Hal tersebut berarti menjelaskan bahwa wudhu yang tidak sah maka secara otomatis akan membatalkan shalat. Ini juga tertuang dalam sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:
“Tidak diterima shalat yang dilakukan tanpa wudhu dan tidak diterima shodaqoh yang berasal dari harta yang didapat secara tidak halal.” (HR Muslim). Guna menghindari hal tersebut, sudah selayaknya umat Islam memahami tata cara wudhu yang baik dan benar.
Selain itu, perlu juga memperbaiki dan menghindari beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan saat mengambil air wudhu. Apa saja kesalahan tersebut?
BACA JUGA: Keistimewaan Berdoa Setelah Wudhu
1 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Tidak membaca Bismillah
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu membaca Bismillah saat memulai sesuatu hal, termasuk ketika wudhu. Ternyata ini memiliki kedudukan yang penting. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak sempurna wudhu seseorang yang tidak membaca basmallah.” (HR Ahmad)
2 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Tidak sempurna membasuh anggota tubuh yang wajib dalam wudhu
Tidak sempurna membasuh anggota tubuh yang wajib disiram air wudhu menjadi kesalahan yang harus dihindari karena dapat menyebabkan batalnya wudhu.
Khalid bin Mi’dan dari sebagian istri-istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam meriwayatkan suatu hadits:
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki yang shalat sedangkan di punggung kakinya terdapat bagian mengkilap karena tidak terbasuh oleh air wudhu seukuran uang dirham (uang logam), maka Nabi menyuruhnya untuk mengulang wudhunya.” (HR Imam Ahmad dan Abu Dawud)
3 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Membasuh anggota tubuh lebih dari jumlah yang ditentukan
Selain tidak sempurna membasuh anggota tubuh yang wajib disiram air wudhu, perlu juga memperhatikan kuantitas melakukannya.
Apabila tiba-tiba merasa khawatir atau ada yang kurang, sebaiknya jangan membasuhnya lagi, karena bisa jadi sikap was was itu justru datangnya dari setan.
BACA JUGA: 7 Doa Wudhu
4 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Boros air
Agama Islam juga mengajarkan umatnya untuk tidak berlebihan atau boros, termasuk dalam hal berwudhu. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Janganlah kalian boros dalam (penggunaan) air. Maka beliau (Sa’ad) berkata: Apakah dalam (masalah) air ada pemborosan? Beliau bersabda: Iya, walaupun kamu berada di sungai yang banyak airnya.” (HR Ahmad)
5 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Menyebut nama Allah di dalam WC atau membawa benda yang mengandung lafadz-Nya
Merupakan suatu hal yang makruh, maka sepantasnya bagi seorang Muslim untuk menjauhinya. Berdasarkan riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Ada seorang lelaki yang berlalu sementara Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sedang kencing. Maka orang itu pun mengucapkan salam tapi Nabi tidak membalas salamnya. Hal ini karena menjawab salam adalah termasuk zikir.” (HR Muslim)
6 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Mencuci dubur setelah kentut
Tidak ada istinja’ atau mencuci dubur ketika buang angin (kentut). Hal itu hanya berlaku saat buang air kecil dan buang air besar. Maka tidak disyariatkan bagi orang yang kentut untuk beristinja sebelum berwudhu sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang.
Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Tidak terdapat dalam Al Kitab, tidak pula dalam sunnah Rasul-Nya adanya istinja dalam kentut, yang ada hanyalah wudhu.”
7 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Tertidur lalu tidak mengambil wudhu lagi
Sebagian orang yang tertidur di masjid kemudian apabila iqamat dikumandangkan dibangunkan oleh orang di sebelahnya lalu langsung bangkit shalat tanpa berwudhu lagi, itu adalah salah kaprah.
BACA JUGA: Bolehkah Wudhu Lebih dari Tiga Basuh?
Orang yang seperti ini wajib baginya untuk berwudhu, karena dia lelap dalam tidurnya. Namun kalau dia sekadar mengantuk dan tidur ringan sehingga masih mengetahui siapa yang ada di sekitarnya, maka tidak wajib baginya untuk berwudhu lagi.
8 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Perhatikan istinsyaq dan istintsar
Istinsyaq adalah menghirup air lewat hidung sampai ke pangkal hidung. Sementara istintsar adalah mengeluarkannya (air yang dihirup tadi) dari hidung.
Sebagian kaum muslimin ketika berwudhu kerap kali hanya memasukan jarinya yang basah ke hidung. Hal itu harus diperhatikan karena Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam pun pernah bersabda tentang istinsyaq dan istintsar:
“Barangsiapa berwudhu, hendaklah ia menghirup air ke hidung (dan menghembuskannya kembali); dan barangsiapa yang melakukan istijmar (bersuci dari buang air besar dengan batu), hendaklah melakukannya dengan ganjil (tidak genap).” (HR Imam Bukhari)
9 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Menganggap mengusap leher dianjurkan
Sebagian orang ada yang beranggapan bahwa mengusap leher saat membasuh wajah adalah hal yang dianjurkan, padahal sebenarnya tidak demikian. Itu tidak dianjurkan dan tidak termasuk bagian dari wudhu. Ingatlah prinsip kehati-hatian dalam Islam, terkadang ketika menambah-nambahkan justru itu bisa menjadi bumerang.
10 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan shalat: Membaca doa tidak berdasar
Selain menambah-nambahkan gerakan wudhu, membaca doa yang tidak ada dalam ajaran juga tentu menjadi satu kesalahan yang bisa membatalkan wudhu, dan tentu juga shalat.
Adapun doa yang disepakati secara syariat adalah Bismillah di awal wudhu, mengucap dua kalimat syahadat di akhir wudhu lalu ditambah dengan:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, allahumaj’alni minattawwabina waj’alnii minal mutathohhiriin.
BACA JUGA: Tata Cara Wudhu, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Arti, Niat dan Doa Tiap Gerakannya
Subhanakallahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: “Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci.”
“Maha Suci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.”
Wallahu a’lam bishawab. []
REDAKTUR: MUHAMMAD RASYID | SUMBER: OKEZONE