WUDHU adalah salah satu syarat sahnya salat. Jika wudhu yang tidak sah, maka salat pun bisa jadi tidak diterima.
Selain berwudhu menjelang salat, melakukannya sebelum tidur juga dianjurkan.
Tak seksdar membasih bagian tubuh saja, berwudhu pun bertujuan untuk menyucikan diri dan jiwa.
BACA JUGA: Berapa Banyak Rasulullah ﷺ Gunakan Air untuk Berwudhu?
Bahkan seorang muslim yang memperbaharui wudhu saat hendak salat meski belum batal, baginya sudah tercatat sebagai sunnah yang mulia.
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW, “Salat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima, ketika masih berhadats sampai dia berwudhu.” (HR. Bukhari no. 6954 dan Muslim no. 225).
Dalam ajaran agama Islam, telah dijelaskan mengenai cara berwudhu yang baik dan benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Namun, banyak yang masih menyepelekannya, termasuk para perempuan. Sehingga, ibadah kamu kurang sempurna dan memengaruhi amalan yang telah kamu lakukan.
Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan perempuan saat berwudhu.
1 Malas membuka hijab
Muslimah yang berhijab mungkin pernah melakukan hal ini. Saat berada di luar rumah dan harus salat di musala atau masjid, tentu harus berwudhu.
Jika mengenakan hijab, kadang terlalu malas membukanya dan memaksa membasuh wajah dengan hijab tetap terpasang.
Hal ini memungkinkan ada bagian wajah yang tidak tersapu air. Padahal, anjuran membasuh wajah saat wudhu adalah sampai dekat tumbuhnya rambut.
Jadi, pastikan untuk menghindari hal ini agar wudhu kamu sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
2 Tidak membersihkan makeup waterproof
Mungkin terasa sepele namun ini bisa memengaruhi sah tidaknya salatmu. Saat menggunakan makeup waterproof, maka wajah pun tidak akan bisa ditembus oleh keringat dan air.
Sedangkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Rasulullah pernah melihat seorang salat sedangkan di punggung kakinya ada bagian mengkilap karena tidak terbasuh air wudhu, seukuran koin dirham, namun Rasulullah menyuruhnya mengulang wudhu dan salat.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Jadi, apapun alasannya, air harus mengenai area yang diwajibkan saat berwudhu. Jadi, makeup waterproof tentu termasuk hal yang bisa membatalkan wudhu.
Pilihannya, tentu harus menghapusnya dahulu sebelum wudhu, atau memilih makeup yang bisa menyerap air.
3 Siku yang masih tertutup
Saat menggunakan lengan panjang, ada kalanya baju sulit ditarik sampai melewati siku. Mau tak mau, wudhu saja sampai sebatas lengan namun tak sampai membasuh siku.
Allah SWT berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku.” (QS Al Maidah: 6)
4 Lupa mengusap sela jari
Menurut para ulama, menyela jari-jari saat wudhu adalah diisyaratkan, baik jari tangan atau kaki. Ini adalah pendapat mazhab Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali dan juga pendapat Ibnu Rusyd dari kalangan mazhab Maliki.
Sedangkan sabda Rasul mengenai hal ini disampaikan saat seseorang meminta diajarkan berwudhu. Rasulullah SAW bersabda,
“Sempurnakanlah wudhu, renggangkanlah jari-jari, berlebihlah dalam berkumur, dan istinsyaq, kecuali engkau sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud)
Jadi, jangan melewatkannya lagi.
5 Tidak membasuh hingga mata kaki
Beberapa celana mungkin terlalu sulit diangkat tinggi melewati mata kaki. Sehingga, saat membasuh kaki, akan seadanya saja. Padahal, aturannya adalah membasuh hingga mata kaki.
BACA JUGA: Hemat Air, Sebanyak Inilah Air yang Digunakan Nabi saat Wudhu
Imam al-Bukhari RA meriwatkan dalam kitab sahihnya. Dari Muhammad bin Ziyad, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Aku mendengar Abu Hurairah saat itu beliau melewati kami dan orang-orang sedang berwudhu. Sempurnakanlah wudhu kalian. Celakalah tumit-tumit yang tidak terbasuh air ketika berwudhu, dari api neraka.”
https://www.youtube.com/watch?v=62Im7KJpAs4&t=66s
Meski sulit, angkatlah celana cukup tinggi sehingga terhindar dari kesalahan yang bisa merugikan diri sendiri.
Secara syariah, sangatlah indah bagi seseorang yang selalu menjaga wudhu.
Tatkala seorang umat muslin yang senantiasa menjaga wudhu, maka akan terangkat derajatnya di sisi Allah.
Hal tersebut dinyatakan oleh Rasulullah SAA pada hadist berikut ini:
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya!” Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251) []
SUMBER: POPMAMA