UTSMAN bin Affan menikahi Ummu Kultsum, putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun ketiga hijriyah. Sebelum dinikahinya, Umar terlebih dulu ingin menikahkan putrinya Hafshah dengan Utsman, namun Utsman mengatakan enggan pada saat itu. Maka Rasulullah menikahi Hafshah dan Utsman menikahi Ummu Kultsum.
Rasulullah berkata pada Ummu Aiman, “Dandani putriku lalu antarkan ia pada Utsman serta iringilah di hadapannya rebana.”
BACA JUGA: Awal Kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan
Ummu Aiman pun melaksanakan apa yang diperintahkan Rasulullah padanya.
Setelah tiga hari berlalu, beliau mengunjungi putrinya sambil bertanya, “Wahai putriku, bagaimana engkau dapati suamimu?”
“Ia adalah suami yang paling baik.” jawab Ummu Kultsum diiringi dengan wajah yang penuh kebahagiaan.
Namun pada tahun kesembilan hijriyah, Ummu Kultsum meninggal dunia. Rasulullah kemudian menshalatkan dan menguburkan jenazah putrinya. Beliau duduk termenung di atas liang lahad putrinya itu. Nampak air mata dan kesedihan dari wajah indah Rasulullah.
BACA JUGA: Ini Mengapa Utsman Bin Affan Diberi Gelar Dzun Nurain
Hal ini membuat Utsman terpukul dengan kepergiannya. Rasulullah yang mengetahui hal ini mencoba menghiburnya, Rasulullah bersabda, “Seandainya aku masih memiliki anak perempuan lagi, niscaya akan kunikahkan denganmu wahai Utsman. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Utsman bin Affan. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.