Oleh: Zakiya Nur Qolbi
Mahasiswa S1 STEI SEBI Depok
zakiyanurqolbi@gmail.com
MEMBICARAKAN tentang agama, kita sebagai masyarakat Indonesia telah dibebaskan untuk memilih agama dan kepercayaan yang kita anut tanpa ada paksaan dari siapapun. Setiap individu pastinya memiliki agama sejak mereka lahir, entah mengikuti jejak keluarganya, maupun keinginan pribadinya.
Agama adalah kebutuhan bagi setiap manusia, dimana didalam agama tersebut pasti memberikan ajaran dan pedoman yang terarah dengan tujuan untuk memberikan pandangan hidup dan tuntunan bagi siapapun yang menganut.
Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui, terdiri dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan konghucu. Keberadaan enam agama tersebut tentunya memiliki corak yang berbeda-beda, tak terkecuali tentang beribadah, pola makanan yang sehat dan berpuasa.
Kesehatan dalam Islam: 4 Hal
Dalam ajaran agama islam, telah dijelaskan berbagai tindakan yang harus dijalankan dan tindakan yang sepatutnya tidak kita kerjakan. Seperti dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan karena jiwa yang sehat akan memudahkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
BACA JUGA: 13 Manfaat Sari Kurma untuk Kesehatan Tubuh
Sehat menurut WHO diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat dapat dibedakan menjadi:
sehat jasmani
sehat mental
kesejahteraan sosial
sehat spiritual.
Dapat kita lihat bahwa sehat tidak hanya dipandang bebas dari penyakit namun banyak hal yang kita anggap sehat agar mencapai kesejahteraan hidup. Kemudian apakah peran kesehatan berkaitan dengan agama?
Membahas dalam sudut pandangan agama islam, islam sangat memperhatikan tentang kesehatan umatnya. Berikut contoh hadits Rasulullah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
“Sesungguhnya Allah SWT itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu sermawan Ia mennyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. At-Tirmizi: 2723)”
“Dari Barangsiapa diantara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” [HR Ibnu Majah, no 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shagir, no 5918]”
Kesehatan dalam Islam: Umat Dianjurkan untuk Jaga Dirinya
Dan masih banyak lagi, dapat diketahui bahwa agama islam menganjurkan dan telah mengatur umat manusia untuk tetap menjaga dirinya. Seperti contoh melarang meminum alkohol, merokok, berjudi dan memakan makanan haram. Islam telah meletakkan dasar yang kokoh untuk gaya hidup sehat, cara hidup aman dan higienis.
Ketika kita meminum alkohol dalam jumlah yang berlebih makan akan menimbulkan kehilangan kesadaran, kejang dan meninggal dunia. Penyakit lain yang serius seperti kerusakan pada hati, komplikasi psikiatri berat dan tukak lambung.
Dan contoh lain yang mengutip buku Al-Ashriyya : Jurnal Kajian Keislaman, salah satu akibat buruk dari makanan dan minuman yang haram ialah melemahnya panca indera dan tidak berfungsinya berbagai macam anggota tubuh yang penting seperti jantung, paru-paru, hati, mata ginjal, gangguan urat syaraf.
Kesehatan dalam Islam: Dilihat dari Faktor Fisik dan Mental
Tak hanya itu, peran agama dalam dunia kesehatan nampaknya juga berpengaruh dilihat dari faktor fisik maupun mental. Seperti apa?
Agama dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, memberikan dukungan, dan menawarkan bimbingan. Agama dapat mengatur perilaku manusia, memahami emosi kita dan mengembangkan kebiasaan sehat. Belakangan ini, para peneliti mengungkapkan bahwa orang yang religius cenderung mengonsumsi makanan yang bergizi, melakukan banyak kegiatan fisik dan menghindari rasa malas.
Hal tersebut pastinya muncul dari benak mereka serta keyakinan hari hati mereka. Hal tersebut pastinya berpengaruh terhadap kognitif mereka yang lebih baik. Tidak dapat diragukan lagi, setiap agama mestinya memiliki pola berpikir yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan kesejahteraan hidup mereka.
Dalam konteks kesehatan mental, dalam agama islam sangat berpengaruh contohnya dalam melaksanakan ibadah, umat islam meyakini bajwa ketika kita beriman kepada Allah SWT dan meyakini bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, meyakini karena segala permasalahan hidup akan diberi kemudahan oleh-Nya, ketika kita mau berdo’a dan memohon pertolongan-Nya.
Dari hal tersebut kita dapat mengetahui segala kerumitan d dunia pasti akan diberikan kemudahan. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi kesehatan mental, karena kita akan berpikiran positif dan tidak memperkembangbiakkan hal-hal negatif dalam pikiran kita.
Kesehatan dalam Islam: Shalat
Dalam ajaran islam terdapat tindakan beribadah salah satunya adalah shalat, dan sebelum shalat syarat wajibnya adalah dengan kita berwudhu terlebih dahulu. Dalam wudhu kita memperoleh banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, wudhu dapat membersihkan kotoran, virus, dan bakteri yang berada di tangan, mulut, hidung maupun telinga.
Berwudhu dapat mengembalikan semangat hidup. Memberikan perasaan tenang dan nyaman, menjaga kesehatan kulit, dan melancarkan peredaran darah serta mencegah jamur kaki.
Kemudian umat islam melaksanakan shalat. Shalat adalah bentuk olahraga, shalat juga membuat tubuh menjadi rileks, memperkuat otot karena dilakukan setiap hari.
Kesehatan dalam Islam: Peran Agama Erat Kaitannya
Dapat kita simpulkan bahwa sangat mungkin peran agama berkaitan dengan kesehatan. Dan banyak sekali manfaat yang kita peroleh dengan memperdalam hubungan agama dengan kesehatan. Kita sebagai umat yang beragama sudah sepatutnya menaati perintah dan segala larangan-Nya.
BACA JUGA: Luar Biasa, Inilah 8 Tips Jaga Kesehatan Cara Rasulullah
Dalam agama islam, telah dibahas apa saja faktor yang harus dihindari guna mencapai kesejahteraan hidup. Tak terlepas hal itu menjadi acuan dan kebiasaan kita agar dapat hidup sehat. Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat berkaitan dengan dengan adanya peran sebuah agama.
Di mana seseorang yang meyakini Tuhan mereka pastinya akan mendapatkan kesejahteraan rohani dan mereka pastinya memiliki hati yang tenang dan mereka tidak akan mendapatkan keresahan dalam hidup mereka karena mereka meyakini bahwa segala sesuatu yang berat tentunya akan diselesaikan dengan mudah berkat bantuan-Nya dan seberat apapun masalah dalam kehidupan nanti akan mendapat jalan keluar.
Agama yang kita anut hendaknya kita perdalam agar kita memahami banyak manfaat yang kita peroleh diantaranya dengan menjaga kesehatan tadi. Dalam islam, Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang didalamnya terdapat semua larangan dan perintah yang harus dijalankan. Di dalamnya terdapat banyak upaya yang menjadikan diri kita menjadi pemikir yang kreatif serta menjalani kehidupan yang produktif. []
OPINI merupakan kiriman dari pembaca Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim OPINI Anda ke: redaksi@islampos.com atau islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.