TAWAKKAL adalah menyerahkan diri pada Allah SWT sehingga keluh kesah hilang, ketidakpuasan akan hilang dengan bertawakal. Dengan bertawakal hidup kita akan nyaman. Lalu bagaimana dengan usaha? Apakah kita harus bertawakkal tanpa berikhtiar, ataukah hanya berikhtiar tanpa tawakal?
BACA JUGA: Ikhtiar dan Tawakal
Dalam video ini, Buya Yahya mengatakan, kaidah tawakal adalah setelah ikhtiar. Karena, kita juga diharuskan melakukan usaha. Suatu ketika seorang laki-laki datang ke masjid membawa keledai. Rasul menegurnya karena ia meninggalkan keledai tanpa diikat. Kenapa kamu tidak mengikat keledai itu? Lelaki itu menjawab, saya bertawakal kepada Allah. Ada Allah yang menjaganya. Tetapi Rasul justru menyuruhnya mengikat dulu keledai itu lalu bertawakal.
Sering kita melakukan pekerjaan mengandalkan akal dan lupa akan adanya Allah. Padahal Allah lah yang membuat kelancaran atas usahanya. Nah, untuk selengkapnya silahkan simak penjelasan Buya Yahya tentang tawakal dan ikhtiar atau usaha berikut ini.
BACA JUGA: Antara Ikhtiar dan Tawakal Itu Seharusnya Begini
Berikut dijelaskan tentang tawakal dan usaha oleh Buya Yahya.