Umat Islam mempunyai lima kewajiban yang mesti dilaksanakan setiap harinya, yakni menunaikan sholat fardhu. Salah satu sholatnya adalah sholat Subuh yang mempunyai batas waktu begitu singkat, sehingga tidak boleh sampai terlewat.
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk melaksanakan sholat Subuh. Perintahnya terkandung dalam surah Al-Isra ayat 78:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا ٧٨
Artinya: “Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
BACA JUGA: 5 Keutamaan Sedekah Subuh
Mengutip buku Stellarium & Google Earth – Simulasi Waktu Sholat dan Arah Kiblat yang ditulis Hariyadi Putraga disebutkan bahwa waktu salat Subuh dimulai sejak terbutnya fajar shadiq hingga terbenamnya matahari.
Fajar merupakan cahaya putih yang agak terang dari ufuk timur beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Ada 2 macam fajar, yakni fajar kazib dan fajar shadiq.
Fajar kazib disebut sebagai fajar ‘bohong’ sesuai namanya. Pada dini hari menjelang pagi, muncul cahaya terang yang memanjang ke atas di tengah langit, menyerupai ekor serigala. Setelah itu, langit kembali gelap. Inilah yang dikenal sebagai fajar kazib.
Fajar shadiq adalah fajar yang sebenarnya, berupa cahaya putih terang yang menyebar di ufuk timur dan muncul beberapa saat sebelum matahari terbit. Fajar shadiq menandai masuknya waktu Subuh.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang artinya: “Fajar itu ada dua macam. Pertama, fajar yang mengharamkan makan dan menghalalkan sholat. Kedua, fajar yang mengharamkan salat dan menghalalkan makan.” (HR Ibnu Khuzaemah dan Al-Hakim).
Batas akhir waktu subuh adalah ketika matahari terbit, seperti yang disebutkan dalam hadis berikut. Dari Abdullah bin Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dan waktu salat subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR Muslim).
Awal Waktu Sholat Subuh Atau Fajar
Para ulama sepakat bahwa waktu awal sholat subuh dimulai sejak terbitnya fajar shadiq.
Akhir Waktu Salat Subuh/Fajar terbagi menjadi 2, yaitu:
· Ikhtiyary (pilihan) terus berlangsungnya waktu tersebut.
· Idithirary (terpaksa) sampai terbitnya matahari sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam: “Barangsiapa menjumpai rakaat sebelum terbitnya matahari sungguh telah menjumpai salat subuh.” (HR. Bukhari no. 545 dan Muslim no. 656 dari Abu Hurairah)
BACA JUGA: Doa dan Cara Beramal Sedekah Subuh
Bagaimana kalau kesiangan bangun waktu subuh?
Mengutip arsip Detik Hikmah terdapat sebuah dalil yang bertuliskan,bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu salat, kemudian dia lupa atau tertidur maka hendaklah segera dia salat begitu dia teringat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sekalipun kesiangan dan sudah melewati batas waktu subuh, jika belum masuk waktu sholat dhuha, sholat subuh harus tetap ditunaikan.
Hukum Meninggalkan Sholat Subuh?
“Perjanjian antara kami dengan orang kafir adalah salat. Barangsiapa yang meninggalkan salat dengan sengaja maka ia telah kafir.” (HR Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi).