ABU Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama dalam Islam, adalah sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah ﷺ dan dikenal sebagai pribadi yang dermawan, bijaksana, serta penuh ketakwaan.
Pada bulan Ramadhan, beliau memiliki banyak kesibukan yang berfokus pada ibadah, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap umat. Berikut beberapa aktivitas yang menjadi kesibukan Abu Bakar di bulan Ramadhan:
1. Meningkatkan Ibadah
Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah. Di bulan Ramadhan, ia semakin memperbanyak sholat malam (qiyamul lail), tilawah Al-Qur’an, dan berzikir.
Ia juga senantiasa berpuasa dengan penuh kesungguhan, menjaga lisan, hati, dan perbuatan dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa.
BACA JUGA: Julukan Abu Bakar dan Pujian Allah Untuknya
2. Bersedekah dan Membantu Kaum Dhuafa
Abu Bakar sangat dermawan, bahkan dalam bulan Ramadhan, ia semakin meningkatkan sedekahnya.
Ia sering membebaskan budak, sebagaimana yang ia lakukan terhadap Bilal bin Rabah dan budak lainnya yang disiksa karena keislaman mereka.
Beliau juga memberikan bantuan kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan.
3. Membantu Rasulullah ﷺ dalam Urusan Umat
Selama hidupnya, Abu Bakar selalu mendampingi Rasulullah ﷺ, termasuk di bulan Ramadhan.
Ia terlibat dalam berbagai strategi dakwah, pembinaan umat, serta perjuangan dalam perang, seperti Perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah.
4. Memimpin Umat dan Menegakkan Islam (Saat Menjadi Khalifah)
Setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, Abu Bakar menjadi khalifah. Ia memiliki tugas berat dalam menyatukan umat Islam yang sempat mengalami guncangan setelah wafatnya Nabi.
Pada bulan Ramadhan, beliau tetap menjalankan peran kepemimpinannya dengan membimbing umat, menjaga stabilitas negara, dan menegakkan hukum Islam.
BACA JUGA: Bagaimana Abu Bakar Masuk Islam
5. Menyebarkan Ajaran Islam
Abu Bakar selalu menyeru umat untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Ia banyak mengingatkan umat akan pentingnya keimanan, persaudaraan, dan ketaatan kepada ajaran Islam.
Kesibukan Abu Bakar di bulan Ramadhan mencerminkan keteladanan seorang pemimpin yang tidak hanya taat dalam ibadah pribadi, tetapi juga aktif dalam membantu sesama dan menjaga tegaknya agama Islam. []