• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Siapa di Balik Kesuksesan Muhammad Al-Fatih Menaklukkan Konstantinopel?

Oleh Saad Saefullah
4 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Muhammad Al-Fatih menaklukan konstantinopel, Kapan Konstantinopel Ditaklukan

Foto: YouTube

0
BAGIKAN

 

Muhammad Al-Fatih menaklukan KonstatinopelBAGAIMANA cerita Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstatinopel?

Muhammad Al-Fatih kecil tertawa. Tentu saat itu dia masih dipanggil Mehmed, karena gelar Muhammad Al-Fatih didapat ketika ia telah berhasil menaklukkan Konstantinopel, Ibu Kota Imperium Bizantium, Romawi Timur pada usia ke-21.

Tertawanya Al-Fatih karena di awal pertemuan guru barunya Syeikh Ahmad bin Ismail Al-Kurani, seorang ulama kurdi, memegang sebilah kayu dan berkata kepada Al-Fatih kecil, “Ayahmu mengirim saya untuk mendidikmu, serta untuk meluruskanmu jika kamu menolak perintah saya.”

ArtikelTerkait

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

Al-Fatih pun berpikir, guru barunya itu tidak mungkin memukulnya, karena selama ini ia hidup senang dan keinginannya selalu dituruti oleh orang-orang sekitarnya.

Namun, yang dia pikirkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Seketika itu Syeikh Ahmad memukul Al-Fatih dengan keras. Al-Fatih terkejut mendapat pukulan tersebut. Ia tidak menyangka guru barunya benar-benar memukulnya.

Ketegasan Syeikh Ahmad al Kurani ini membuat Al-Fatih tidak bisa lagi berkutik dan mulai mau untuk belajar dan mentaati gurunya. Dalam waktu singkat ia pun berhasil menghatamkan Al-Qur’an sebelum usianya mencapai 8 tahun. Inilah salah satu tonggak dimana berhasilnya Muhammad Al-Fatih menaklukan Konstatinopel.

BACA JUGA:  Muhammad Al Fatih Meninggal Digigit Vampir?

Waktu itu Al-Fatih kecil dikenal sebagai anak yang bandel, tidak taat atas perintah guru, guru-guru sebelumnya banyak yang mengalah tidak mau melanjutkan mengajari Al-Fatih. Maka, salah satu cara Sultan Murad II (ayahnya Al-Fatih) dengan menghadirkan guru yang tegas yakni Syeikh Ahmad Al-Kurani.

Syeikh Al-Kurani lah yang mengajari ilmu-ilmu keislaman yang menjadi pegangan mayoritas ulama pengajar pada waktu itu. Kepada beliau, Al-Fatih mempelajari berbagai kitab sejarah.

Muhammad Al-Fatih Menalukkan Konstantinopel
Foto: Google Image

Sejak kecil, ia telah menguasai bahasa Turki, Persia dan Arab; baik untuk kemampuan membaca, menulis, berbicara dan menerjemahkan. Di masa remajanya ia mempelajari bahasa Yunani, Serbia, Italia dan Latin.

Al-Fatih pun menguasai berbagai ilmu Al-Qur’an, hadits Nabi, fikih dan usul fikih serta ushuluddin. Ia juga menonjol dalam ilmu sejarah, geografi dan mantiq. Tak ketinggalan ilmu-ilmu pasti seperti matematika dan falak, serta politik syariah dia kuasai.

Advertisements

Tak hanya itu, Sultan Murad II juga memerintahkan seorang guru lain untuk mengajar putranya, yaitu Syekh Asy-Syarif Muhammad bin Hamzah Ad-Dimasyqi, yang digelari “Aaq Syamsuddin”.

Beliau adalah guru spiritualnya Al-Fatih. Bersama dengan Al-Kurani, beliau terlibat dalam pembinaan dan pendidikan Muhammad Al-Fatih, serta menanamkan dalam dirinya sejak kecil bahwa dialah Sang pemimpin mujahid yang dimaksudkan dalam hadits Nabi yang ada dalam Musnad Imam Ahmad: “Sesungguhnya Kontantinopel itu akan ditaklukkan. Maka sungguh panglima (pasukan penakluk itu) adalah sebaik-baik pemimpin, dan sungguh pasukan (penakluk itu) adalah pasukan terbaik.”

Itulah cara Sultan Murad II dalam mendidik putranya. Beliau melakukan itu semua karena mempunyai mimpi yang sangat besar yakni Muhammad Al-Fatih menaklukkan konstantinopel dan mimpinya itu diwariskan pada anaknya dan juga untuk membuktikan bisyarah dari Sang Nabi SAW.

Murad II merupakan sultan keenam Utsmaniyah. Beliau lahir di Amasya (Sebuah provinsi di Turki) pada 1404. Beliau memerintah setelah ayahnya wafat dari tahun 1421-1452 M.

Selama pemerintahannya, Murad II mampu meredam semua gerakan separatis dalam negeri yang dilakukan oleh pamannya sendiri yang bernama Mushtafa, yang didukung musuh-musuh pemerintahan Utsmani.

Dia juga dikenal di kalangan rakyat sebagai sosok yang memiliki sifat takwa, adil dan kasih sayang. Ia sangat mencintai bahasa Arab, bahkan dianggap sebagai sultan pertama yang mempelajari dan melakoni seni kaligrafi Arab di antara para sultan Utsmani. Ia juga pandai menggubah syair Arab dan sangat menguasainya.

Selain itu, Murad II juga adalah sosok yang sangat bersahabat dengan putranya. Beliau sering mengajak Al-Fatih kecil, sehabis shalat Subuh berjalan-jalan dan bercengkerama. Kedekatan antara ayah dan anak begitu terasa. Beliau juga adalah sosok yang selalu menyemangati dan memotivasi, membuat Al-Fatih sangat percaya diri.

BACA JUGA: Dimanakah Konstantinopel?

Murad II selalu mengajak anaknya duduk di puncak menara masjid yang tertinggi, lalu menunjuk tangannya jauh di sebuah cakrawala dan berkata, “Mehmed, lihatlah! Di depan, jauh di depan sana, di sanalah Konstantinopel. Kota itu adalah salah satu pusat dari kekufuran. Ibu kota Romawi Timur yang sangat kuat. Kota itu akan jatuh ke dalam kekuasaan Islam. Dan engkaulah, insya Allah, yang akan menaklukkannya kelak.” Perkataan yang kelak  membuat Muhammad Al-Fatih menaklukan konstatinopel.

https://www.youtube.com/watch?v=Vk2gJeIDtPQ&t=67s

Selain peran dari kedua guru yang selalu membimbingnya, satu lagi penyemangat Al-Fatih kecil dalam merealisasikan bisyarah Nabi SAW adalah perkataan dari sang ayah. Bekal ilmu yang mumpuni dan semangat dari sang ayahlah menjadi cambuk buat Al-Fatih agar mimpi Murad II dapat terealisasi yakni melaklukkan Konstantinopel, Imperium Romawi Timur.

Maka, Muhammad Al-Fatih pun bersungguh-sungguh mengerahkan berbagai strategi menjemput bisyarah Nabi SAW. Dengan izin Allah, benteng yang berdiri kokoh selama 1.123 tahun pun dapat ditaklukkan oleh Al-Fatih dan para pasukannya. []

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Kunci Bahagia Sehidup Sesurga bersama Keluarga

Next Post

Inilah 16 Adab Minum yang Diajarkan Rasulullah ﷺ

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Presiden Soekarno

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

30 Maret 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Terpopuler

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.