LOMBOK—Pasca didera gempa bumi satu bulan lalu, warga Lombok, Nusa Tenggara Barat ternyata masih kesulitan mendapatkan air bersih. Hal itu disebabkan adanya kerusakan parah yang terjadi di seluruh mata air di sana.
“Ada 4.000 jiwa lebih dari sembilan dusun di desa kami hingga kini sulit mendapat air bersih”, ujar Hartono, Kepala Desa Salut, Lombok Utara NTB, Minggu (9/9/2018).
Hartono menjelaskan, selain dari pemerintah daerah, truk air bersih juga diberikan oleh PMI dan TNI. Namun, warga tidak bisa selamanya mengandalkan bantuan instan dari pemerintah, maka warga urunan untuk perbaikan saluran air yang rusak.
“Pemerintah hingga kini belum turunkan tim untuk perbaiki saluran air yang rusak. Makanya kami sendiri yang turun tangan dengan dana dan peralatan seadanya,” kata dia.
BACA JUGA: Antusias Dikunjungi Prabowo, Pengungsi Korban Gempa Lombok Teriakkan 2019 PAS
Dia berharap, pemerintah dapat segera melakukan perbaiki saluran air yang rusak karena gempa. Namun lanjut Hartono, ada beberapa peralatan seperti pipa yang harganya sangat mahal dan tidak terjangkau warga.
“Saat ini sangat dibutuhkan Pipa HDPE ukuran 6 Inch pjg 6 mtr sebanyak 40 batang untuk mengganti pipa PVC yang rusak karena gempa. Harga per batang nya sekitar Rp1.800.000 per batang,” pungkas Hartono. []
SUMBER: VIVANEWS