APA yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ, tentu menjadi pedoman yang cukup penting bagi kita. Pasalnya, Rasulullah merupakan utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka, beliau adalah orang pilihan yang langsung diberitahukan jalan kebenaran oleh-Nya. Sehingga, mengikuti Rasulullah, sama halnya kita sedang berjalan di jalan kebenaran.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja sih yang biasa dilakukan Rasulullah.
BACA JUGA: Sunnah Nabi Itu Emang Super!
Nah, ternyata, setiap harinya, Rasulullah terbiasa melakukan tujuh hal lho! Apa sajakah itu?
Bangun Shubuh
Kebiasaan pertama Rasulullah yang bisa dikerjakan oleh umatnya setiap hari adalah bangun shubuh.
Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah ﷺ telah bersabda, “Bersegeralah dalam mencari rezeki dan kebutuhan (hajat) karena dalam kesegeraan (pergi pagi) itu terdapat keberkahan dan kesuksesan,” (HR. Thabrani).
Tersenyum
Tersenyum menjadi salah satu kebiasaan dari Rasulullah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari.
Tersenyum bisa dilakukan kepada siapa saja, salah satunya adalah ketika bertemu dengan saudara sesama muslim. Dengan tersenyum, maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah dan mempererat tali persaudaraan.
Menggunakan Siwak
Bersiwak berfungsi untuk menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap. Biasanya Rasulullah melakukan kegiatan ini ketika baru bangun tidur.
Amalan ini merupakan bukti keteladanan Rasulullah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.
BACA JUGA: Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Ditinggalkan
Sebagaimana yang di sebutkan dalam hadis, “Tidaklah beliau tidur kecuali siwak berada di dekat kepalanya. Jika terbangun beliau mulai dengan bersiwak,” (HR. Ahmad).
Berbicara yang Baik atau Diam
Sebagai umat Islam kita harus selalu mengucapkan perkataan yang baik. Bahkan Rasulullah dan kehidupan sehari-harinya hanya berbicara hal yang baik saja atau beliau lebih baik diam.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya (hadis no. 6474) dari Sahl bin Sa’id bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) sesuatu yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.”
Makan dan Minum Sambil Duduk
Ada banyak adab makan dan minum dalam agama Islam. Salah satu yang disunnahkan oleh Rasulullah ﷺ ketika makan dan minum adalah dengan duduk.
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Dari Nabi ﷺ di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek,” (HR. Muslim no. 2024).
Tidur Menghadap Ke Kanan
Keseharian Rasulullah memang selalu memberikan manfaat tersendiri bagi kesehatan atau kehidupan manusia. Salah satunya adab beliau ketika tidur, menurut beliau posisi tidur terbaik adalah dengan miring ke kanan.
Tujuannya adalah agar makanan dapat masuk ke dalam lambung dengan sempurna. Hal ini dikarenakan posisi lambung yang berada agak ke samping kiri.
Kemudian padanya dianjurkan untuk mengubah posisi ke kiri untuk mempercepat proses pencernaan. Baru kemudian tidur dilanjutkan dengan posisi miring ke kanan kembali.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).
BACA JUGA: Sesuai Sunnah Nabi, Inilah 5 Cara Melindungi Anak dari Gangguan Setan
Mengucapkan Salam dan Bismillah Saat Memasuki Rumah
Sunnah terakhir yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin dalam kehidupannya adalah dengan mengucapkan salam dan bismillah ketika memasuki rumah.
Sebagaimana dikatakan dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu berkata, saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika seseorang masuk ke dalam rumahnya lalu ia menyebut asma Allah Ta’ala saat ia masuk dan saat ia makan, maka syetan berkata kepada teman-temannya, ‘Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.’ Dan jika ia masuk, tanpa menyebut asma Allah Ta’ala saat hendak masuk rumahnya berkatalah syetan, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam, dan apabila dia tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan, maka syetan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam’,” (Muttafaqun ‘alaih). []