SETIAP manusia pasti memiliki rasa takut, tapi ternyata ada empat ketakutan orang mukmin yang harus diketahui sebagai nasihat.
Yaitu bukan rasa takut yang biasa, melainkan rasa takut yang rapat mengantarkan kepada ridha Allah SWT. Inilah beberapa ketakutan orang mukmin menurut Utsman bin Affan ra,
1. Ketakutan Orang Mukmin: Takut kepada Allah Apabila Dia Mencabut Iman dari Dirinya (Saat Sakaratul Maut)
Seorang mukmin haruslah memiliki rasa takut akan hal ini. Bagaimana tidak, apabila dalam kesehariannya seorang hamba menjaga imannya, mengokohkan keyakinannya dan berdoa agar dicabut nyawanya dalam kondisi beriman.
Tapi Allah mencabutnya keimanan tersebut dan meninggal dalam kondisi tidak beriman kepada-Nya.
Ini menunjukkan nikmat iman yang sangat luar biasa, yaitu menghantarkan manusia pada ketaatan dan bila iman itu hilang atau luntur maka akan menghantarkan manusia pada kelalaian.
https://www.youtube.com/watch?v=7VhPqMMgL-I
Tidak berimannya seseorang bukan hanya mengantarkan pada kelalaian, tapi juga pada siksa Allah SWT. Maka peganglah erat keimanan ini sampai kapan pun.
Jangan sampai lelahnya seorang hamba di dunia menjadi sia-sia karena lunturnya keimanan itu dan mengantarkan kepada pertanggungjawaban akan kelalaian yang dilakukan.
Karena hidup haruslah stabil, yaitu memegang keimanan seumur hidup, tidak terbuai dengan hawa nafsu dan erat mempertahankannya.
BACA JUGA:Â Hendaknya Seorang Mukmin Takut dalam 6 Hal Ini
2. Ketakutan Orang Mukmin: Takut kepada Malaikat Pencatat Amal Apabila Mencatat Amal yang Memalukan untuk Dibeberkan pada Hari Kiamat
Sering kali seorang muslim menganggap sepele bahwa segala macam perbuatan Allah melihatnya dan malaikat mencatatnya.
“Padahal sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaan kalian), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaan kalian itu), mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Q.S. Al-Infithar : 10-12)
Harusnya tiap muslim merasakan bahwa hidup ini selalu diawasi, yaitu memiliki rasa takut saat bermaksiat, takut malaikat mencatatnya dan membeberkannya di hari kiamat nanti.
Dan juga seorang hamba hendaknya merasa takut akan siksaan-Nya kelak. Maka taatlah kepada Allah kapan pun dan di mana pun, yaitu baik secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi.
Karena pantauan-Nya tak pernah luput dan segalanya akan Allah minta pertanggungjawaban kelak.
3. Ketakutan Orang Mukmin: Takut kepada Setan Apabila Merusak Pahala Amal Perbuatannya
Hendaknya seorang muslim menjaga dirinya agar selalu bisa menolak rayuan dan godaan setan. Karena setan tidak akan pernah berhenti menggoda seorang muslim.
Seorang muslim harus meyakinkan tujuan hidupnya yaitu beribadah kepada Allah. Jadi, ketika hawa nafsu itu datang hendaknya selalu kokoh kepada tujuan awal.
Setan punya berbagai cara untuk menghasut seorang muslim dan mengantarkan muslim kepada kelalaian, maka terus berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan.
Dan seorang muslim juga harus membuktikan kalau keimanannya begitu kuat dan tidak akan terkalahkan oleh rayuan setan yang terkutuk.
Maka teruslah memperbanyak pahala dan melawan segala godaan yang ada. Tak lupa perbanyak berzikir kepada-Nya.
BACA JUGA:Â Takut kepada Allah SWT adalah Ibadah
4. Ketakutan Orang Mukmin: Takut kepada Malaikat Izra’il Mencabut Nyawanya Tiba-tiba dalam Keadaan Lalai terhadap Allah
“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa: 69).
Seorang muslim tidak pernah tahu kapan nyawanya akan berakhir. Ini menunjukkan bahwa setiap muslim hendaknya selalu taat dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
Karena Allah sudah memberikan aturan dan arahan yang sangat jelas dalam hidup ini. Yaitu Islam berkaitan dengan segala aspek kehidupan manusia.
Maka hendaknya seorang muslim selalu terikat dengan hukum syara dan tidak melalaikannya. Bila lalai dan saat itu Allah cabut nyawa seorang hamba, maka tidak ada waktu lagi untuk memohon ampun dan bertobat.
Untuk itu taatlah sekarang juga dan jangan sampai menanti-nantinya. Tak lupa selalu memohon ampun kepada-Nya atas segala macam kemaksiatan yang pernah dilakukan selama ini.
Adapun ketakutan orang mukmin lainnya adalah, takut kepada dunia manakala dunia memperdaya dan menyibukkan dari mengingat Allah.
Juga takutnya kepada keluarga manakala urusan mereka akan menyibukkannya sehingga melupakannya dari ketaatan Allah.
Maka hendaknya setiap mukmin takut kepada hal-hal yang menghantarkan kepada kemaksiatan dan berusaha untuk melewati itu semua dengan ketaatan yang kuat. []
SUMBER: Nasha ‘ih al-‘ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad | Oleh: Syekh Nawawi al-batani | Penerjemah: Fuad Saifudin Nur | WALIPUSTAKA | 2016